Tanaman Padi Diserang Hama, Petugas Gerak Cepat Laksanakan Pengendalian di Gambut

Gambut, InfoPublik - Untuk gerakan pengendalian Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) dan PPL kecamatan Gambut sudah melakukan sejak serangan awal sampai dengan saat ini. 

Saat ini di Kecamatan Gambut sudah 30 kali dilakukan gerakan pengendalian (penyemprotan massal) dan sosialisasi cara-cara untuk mengendalikan wereng hijau vektor dari virus tungro ini.

Hal tersebut disampaikan Petugas POPT Kecamatan Gambut Mawaddah saat ditemui di Balai Penyuluhan Pertanian Gambut, Senin (13/6/2022).

"Adapun bahan Pengendali berupa Agen Pengendalian Hayati (APH) seperti PGPR, Pestisida Nabati dan Metarizep serta Insektisida yang berasal dari bantuan Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura BPTPH Provinsi Kalimantan Selatan,"ujar Mawaddah.

Mawaddah menjelaskan, Kondisi di lapangan sangat bervariasi. Untuk tanaman yang sudah memasuki fase generatif, lebih dua bulan sudah mulai terlihat perubahan ke arah menghijau, itu ada di desa Banyu hirang, Kelurahan Gambut, Desa Kayu Bawang, Kaladan Baru dan Sungai Kupang.

"Alhamdulillah, di desa Kaladan baru, di Kelompok Tani Karya bersama kemaren di tinjau lagi hasil dari gerakan pengendalian bersama Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH)  dan hasilnya ada sebagian tanaman padi penyintas tungro yang sudah mulai keluar bulir atau malai,"ungkap dia.

Ditambahkannya, untuk tanaman padi yang masih baru tanam umur di bawah 60 hari, masih dalam masa recovery dari penyakit.

Sementara itu, dari Dinas Pertanian Kabupaten Banjar melalui Kabid Penanggulangan Bencana Pertanian Zulkifli, juga sudah menindaklanjuti dengan turun langsung melalui gerakan pengendalian yang dilaksanakan serta memberikan bahan pengendali.

Saat Rapat Koordinasi Lingkup Pemkab Banjar, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjar Dondit Bekti Agustiono mengatakan, mengenai hama yang menyerang tanaman padi yang sulit dikendalikan, penyebabnya adalah petani masih menggunakan bibit lokal dan pola tanamnya yang tidak serentak.

“Solusi yang bisa diambil untuk permasalahan hama ini yaitu dengan cara penyemprotan pestisida yang telah diberikan kepada petani,“ujar dia.

Dijelaskan Dondit Tanaman petani yang paling terdampak hama tersebut berada di tiga kecamatan, antara lain Kecamatan Gambut, Tatah Makmur dan Kecamatan Beruntung Baru. (IP Kab. Banjar/ Brigade Gambut/ Hairudin).


Komentar