Tingkatkan Toleransi, Kesbangpol Banjar Gelar Sosialisasi Kerukunan Beragama

Martapura, InfoPublik - Badan Kesbangpol Kabupaten Banjar kembali melaksanakan Pembinaan Kerukunan Umat Beragama dan Aliran Kepercayaan “Peningkatan Toleransi dan Kerukunan Kehidupan Beragama” di  Pendopo Desa Abumbun Jaya Kecamatan Sungai Tabuk, Rabu (30/3/2022).


Kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dibuka oleh Camat Sungai Tabuk Taufiqurrahman, Kepala Badan Kesbangpol Safrin Noor, dengan menghadirkan Narasumber  dari Kepala Kemenag H. Najwan Noor, Dr. H. Mawardi Abbas serta Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan sebagian ketua RT Setempat di desa Abumbun Jaya.


Camat Taufiqurrahman menyampaikan paling banyak penduduknya 20 Desa dari pada masyarakat kota jumlah jiwa yang ada di Desa Abumbun Jaya terdiri dari 1674 jiwa kk 498, Hindu 1, Islam 1.649, Katolik 1 dan Kristen 23.


Dijelaskannya, semua saling menghargai dan bertoleransi atar umat beragama kerukunan kalau tidak di sosialisasikan masyarakat sulit untuk mengenal suatu kerukunan apabila tidak terjadi kerukunan hidup bermasyarakat maka mudah terjadi pertengkaran, perselisihan kehidupan menjadi tidak damai.


"Untuk Desa Abumbun Jaya saya akan melaporkan dan merencanakan agar masuk di dalam Forum kerukunan antar umat beragama,"ucap dia.


Safrin Noor menyampaikan sangat indah situasi dan kondisi dengan melihat Desa Abumbun Jaya dengan pohon dan taman yang indah yang ada disekitar Desa.


"Indonesia merupakan Sumber Daya Alam yang sangat besar mempunyai kerukunan Agama yang baik dan Agamis. Kerukunan antar umat beragama menciptakan persatuan antar agama agar tidak saling merendahkan dan menghindari terbentuknya fanatisme ekstrim yang membahayakan keamanan dan ketertiban umum,"ujar Safrin Noor.


Safrin menambahkan sampai saat ini di Kabupaten Banjar ada terbentuknya FKUB dan didukung dengan keuangan daerah sesuai porsi kabupaten dan Desa setempat dengan terbentuknya FKUB di kecamatan Desa Abumbun terbangunnya dialog toleransi antar umat beragama.


Kepala Kemenag Nazwan Noor, mengatakan bicara tentang kerukunan umat beragama kita sadari sudah rukun dari zaman lahir dan diciptakan harus rukun damai kita sadar polaristik banyak suku agama yang beda dan paling bilar kita Bhineka Tunggal Ika, oleh sebab itu terkait kerukunan haruslah penting.


"Bagaimana pemerintah setempat untuk melihat fungsi sesuai aturan yang ada, hal-hal yang bertentangan dengan agama tolong diliat agar tidak terjadi perselisihan antar umat beragama yang berbeda,"pinta dia.


Mawardi juga menambahkan prinsip kehidupan, kedamaian dan kerukunan mari kita bersama – sama membangun mendukung sebagai mitra, merencanakan sebuah kampung maupun kota dan dimana yang terbentuknya FKUB agar nyaman dan damai.


"Abumbun Jaya adalah miniatur Desa Kecil, dimana umat saudara yang di Abumbun Jaya selalu menerapkan toleransi yang kuat antar umat beragama, saling menghormati ketika ada Hari Raya antar Umat Beragama,’’jelas dia.


Lebih jauh Mawardi mengharapkan dengan dilaksanakannya pembinaan kerukunan antar umat beragama dan aliran kepercayaan semoga dapat terus berinovasi lewat acara yang bertujuan untuk merawat dan menjaga kerukunan antar umat beragama, sehingga kondisi yang ada saat ini bisa menjadi panutan bagi generasi mendatang di Indonesia. (IP Kab. Banjar/Brigade Kesbangpol/Yati)


Komentar