Sukseskan Program CSR, Distan Banjar Gelar Pelatihan Operator Traktor Roda Empat
Guna mendorong modernisasi sektor pertanian dan mensukseskan program cetak sawah rakyat (CSR), Dinas Pertanian Kabupaten Banjar melalui Bidang Sarana TPH, Perkebunan, dan Peternakan menggelar pelatihan operator alat dan mesin pertanian (alsintan) di Aula Distan, Rabu (17/12/2025).
Pelatihan ini menjadi investasi penting dalam mencetak petani dan operator unggul yang mampu mengoperasikan teknologi pertanian modern. Dengan kemampuan tersebut, alsintan yang disediakan pemerintah diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal, efisien, dan berkelanjutan demi mewujudkan ketahanan pangan yang kuat.
Kegiatan pelatihan yang difokuskan pada penggunaan traktor roda empat ini menghadirkan narasumber dari PT Tunggal Perkasa Abadi, produsen alsintan merek Partion W050. Acara turut dihadiri Kepala Seksi Pengembangan Sarana Pertanian Gusti Rahmatullah beserta staf, operator UPTD Mekanisasi Pertanian, dan 18 operator dari 4 kecamatan Sekabupaten Banjar.
Gusti Rahmatullah menyampaikan pelatihan ini untuk meningkatkan efisiensi kerja, mempercepat proses pengolahan lahan, dan pada akhirnya, mendongkrak produktivitas hasil panen. Melalui penguasaan teknologi alsintan diharapkan petani tidak lagi terkendala masalah, terutama dalam program perluasan sawah baru (CSR).
Ditempat yang berbeda Kepala Dinas Pertanian Banjar, Warsita menyampaikan harapan besar agar pelatihan operator traktor roda empat ini dapat meningkatkan kemampuan petani dalam mengoperasikan alsintan modern. Ia menekankan bahwa pemanfaatan traktor harus mampu mendorong peningkatan intensitas tanam hingga dua kali setahun (IP 200).
Narasumber teknisi traktor roda 4 Partion WO50, Ari memaparkan spesifikasi teknis dan fungsi setiap bagian pada traktor tersebut. Ia menekankan pentingnya penggantian oli mesin pada 50 jam kerja pertama sebagai langkah krusial untuk menjaga performa mesin tetap prima sejak awal penggunaan. “Langkah penting ini tidak boleh dilewatkan agar traktor selalu dalam kondisi optimal,” ujarnya.
Setelah sesi diskusi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik lapangan menggunakan traktor roda empat. Para peserta mendapatkan kesempatan mengenal langsung bagian-bagian traktor, memahami mekanisme kerja, serta mempraktikkan pengoperasian sesuai standar teknis.
(Brigade Distan Syaripuddin)
