Distan Banjar Gelar Monitoring dan Evaluasi PSR di Mataraman
Guna memastikan keberlanjutan dan optimalisasi sektor perkebunan, Dinas Pertanian Kabupaten Banjar (Distan) melaksanakan monitoring evaluasi (monev) di Perkebunan Sawit Rakyat (PSR) Desa Pematang Danau Kecamatan Mataraman, Selasa (16/12/2025).
Kegiatan ini untuk memastikan PSR yang dikelola oleh masyarakat setempat, mulai dari pembukaan lahan dan penanaman sesuai dengan standar teknis, regulasi pemerintah, dan prinsip keberlanjutan.
Melalui Monev ini, pemerintah berupaya keras menjamin bahwa sawit yang dihasilkan rakyat tidak hanya produktif, tetapi juga ramah lingkungan dan memiliki daya saing tinggi di pasar global.
Kegiatan dihadiri Kepala Dinas Pertanian Banjar Warsita, Kepala Bidang Perizinan Usaha Pertanian Abdul Basyid, PPL Mataraman, staf Bidang Penyuluhan Pertanian dan kelompok tani.
Melihat lahan persawahan dikediaman Ketua Kelompok Tani Darakuku. Kepala Dinas Pertanian, Warsita memberikan edukasi pada petani, ia mendorong kelompok tani setempat untuk beralih menanam padi varietas unggul yang memiliki keunggulan umur panen relatif pendek. Ini memungkinkan petani untuk memangkas masa tunggu panen secara signifikan, sehingga dalam kurun waktu satu tahun mereka berpotensi untuk dua kali tanam, yang berarti dapat meningkatkan produktivitas hasil panen dan pendapatan ekonomi petani.
Progres penanaman sawit oleh Kelompok Tani Darakuku menunjukkan capaian yang baik, di mana Basuni, salah satu anggota melaporkan di lahan seluas 131 hektar telah tertanam sebanyak 16.000 kelapa sawit sejak September lalu. Program ini hampir rampung, mereka menyisakan sekitar 1.500 kelapa sawit. Kelompok tani optimis penanaman target akan tuntas pada akhir Desember 2025 ini.
Dikesempatan itu Tim Distan berkunjung ke Sentral Kebunan Danau Salak PTPN IV Regional V. PTPN IV Regional V. Ini merupakan untuk membahas perkembangan terbaru dalam perkebunan kelapa sawit. Diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan kolaborasi dan kebijakan yang efektif untuk mendorong produktivitas, serta memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan perusahaan.
(Brigade Distan Syaripudddin)
