RSUD Ratu Zalecha Martapura Gelar OJT Kegawatdaruratan Ibu dan Anak bagi FKTP
MARTAPURA, InfoPublik -- RSUD Ratu Zalecha Martapura menyelenggarakan kegiatan On The Job Training (OJT) Kasus Kegawatdaruratan Ibu dan Anak bagi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Aula Al-Alim RSUD Ratu Zalecha Martapura, Rabu (3/12/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 18 orang peserta dari berbagai FKTP di Kabupaten Banjar.
Kegiatan OJT ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam penanganan kasus kegawatdaruratan maternal dan neonatal, sekaligus memperkuat sistem rujukan antara puskesmas dan rumah sakit.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Muhammad Kholdani, menyampaikan apresiasi kepada RSUD Ratu Zalecha atas kesediaannya menjadi lokasi pelaksanaan OJT sekaligus memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut.
Menurut Kholdani masalah Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) masih menjadi tantangan besar bagi kita. Keberhasilan menekan angka ini sangat bergantung pada respons yang cepat, tepat, dan terstandar di semua tingkatan pelayanan, khususnya dalam kasus kegawatdaruratan.
"Kami berharap setiap ibu dan anak di wilayah Kabupaten Banjar dapat memperoleh pertolongan terbaik, tercepat, dan terselamatkan. Peningkatan kapasitas ini merupakan investasi untuk keselamatan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan Agus Dwi Karyanto menegaskan bahwa kegiatan OJT ini juga menjadi sarana untuk memperkuat jejaring pelayanan antara rumah sakit dan puskesmas agar sistem rujukan dapat berjalan lebih efektif dan kolaboratif.
“Kami berharap para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk belajar, berdiskusi, dan berbagi pengalaman. Setelah kembali ke tempat tugas masing-masing, ilmu yang diperoleh dapat diterapkan dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak di wilayahnya,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini serta berharap agar OJT dapat berjalan lancar, memberikan manfaat maksimal, dan membawa peningkatan nyata terhadap keselamatan ibu dan bayi di Kabupaten Banjar.
Melalui pelaksanaan OJT Kegawatdaruratan Ibu dan Anak ini, diharapkan kompetensi tenaga kesehatan di tingkat FKTP semakin meningkat serta koordinasi layanan rujukan antara puskesmas dan rumah sakit semakin optimal dalam memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan berkualitas. (Brigade Humas Raza)
