Tim Sekaba Edukasi Anak Tentang Pencegahan dan Penanganan DBD
MARTAPURA, InfoPublik – Angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kalimantan Selatan terus menunjukkan tren peningkatan setiap tahun. Kondisi ini menjadi perhatian serius Tim Sekaba (Sehat Kayuh Baimbai) Kalsel yang sejak awal dibentuk bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya anak-anak, mengenai pemahaman dan pencegahan DBD.
Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Sekaba Kalsel, Nurhalisa Wibawa, dalam sesi talkshow di Radio Suara Banjar, Kamis (27/11/2025) pagi.
Menurutnya, Tim Sekaba akan memperluas jangkauan sosialisasi ke seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.
“Sosialisasi sudah kami lakukan di Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, menyusul Martapura serta Pelaihari (Tanah Laut),” ujarnya.
Lisa menambahkan, Sekaba yang terbentuk pada September 2025 ini juga membuka peluang kerja sama dengan pihak ketiga sebagai sponsor. Selain itu, pihaknya turut berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan melalui media sosial Promkes Dinkes dalam penyampaian edukasi terkait DBD.
Karena sasaran utama edukasi adalah anak-anak, Lisa menegaskan bahwa metode penyampaian harus disesuaikan dengan dunia mereka yang identik dengan bermain.
“Kadang anak-anak tidak sadar ketika asyik bermain mereka menyentuh sesuatu yang kotor dan mengandung bakteri atau penyebab DBD. Karena itu, kami membuat lotion alami yang bisa mereka gunakan sebagai pencegahan gigitan nyamuk. Ini terbukti cukup efektif, mengingat data menunjukkan kasus DBD paling banyak terjadi pada kelompok usia anak,” tuturnya.
Dalam talkshow tersebut, dua anggota Tim Sekaba, Herlianti Oktavia dan M. Zidan Rizky, turut hadir. Mereka menyampaikan bahwa memberikan edukasi kepada anak-anak membutuhkan pendekatan yang sabar dan menyenangkan.
“Ketika sosialisasi, kita harus memahami dunia mereka. Itu tantangannya,” kata Zidan.
Ia juga mengungkapkan suka duka bergabung dalam Tim Sekaba, terutama dalam menyelaraskan jadwal kegiatan karena anggotanya berasal dari kampus berbeda.
Sementara itu, Herlianti berharap ke depan Sekaba dapat memperoleh dukungan lebih besar dari pemerintah daerah.
“Dukungan ini sangat penting agar suatu saat kami bisa duduk bersama dalam diskusi dan aksi nyata pencegahan serta penanganan DBD,” harapnya.
Sekaba merupakan organisasi lintas kampus antara Unlam Banjarbaru dan Poltekkes Banjarbaru yang bergerak dalam edukasi dan sosialisasi terkait DBD di Kalimantan Selatan, sekaligus mengampanyekan budaya hidup sehat dan bersih.

