Berita Terkini

Pemdes Gunung Ulin Laksanakan Pelatihan Pemulasaran Jenazah

Mataraman-InfoPublik, Pemdes Gunung Ulin Kec. Mataraman mengadakan pelatihan pemulasaran jenazah bagi Laki-laki dan perempuan melalui pemberian materi secara teori maupun praktek secara langsung di Aula Kantor Desa Gunung Ulin. Minggu (23/11/2025).

Kegiatan tersebut dibuka oleh Pambakal Desa Gunung Ulin H. Sunarto dan dihadiri BPD dan RT serta perwakilan warga msayarakat yang menjadi peserta dalam kegiatan tersebut yang sangat antusias mendengarkan pelatihan yang disampaikan oleh Narasumber ustadz Faris Nur Wahyu.

Dalam kesempatan tersebut, dijelaskan tentang hal yang harus dilakukan terhadap jenazah setelah meninggal, seperti memejamkan kedua matanya, mengikat kedua bibirnya, menggerak-gerakkan dan melemaskan persendiannya, mengikat kedua kakinya agar tidak keluar kotoran, melepaskan pakaiannya dengan tetap menjaga auratnya dan meletakkan sesuatu yang berat di atas perutnya agar tidak kembung dan lainnya.

Adapun syarat memandikan bagi mayit antara lain beragama Islam, berakal, amanah, ‘Alim dan merahasiakan dengan tatacara memandikan yakni meletakkan mayit di atas pemandian, melepaskan pakaiannya dengan tetap menjaga dan menutup auratnya, mendudukkan dan menekan perut mayit dengan tangan kanan sambil diurut-urut tiga atau lima kali untuk mengeluarkan sisa kotoran yang ada, menggunakan sarung tangan atau kain untuk membersihkan mayit di bawah kain penutupnya.

“Cara pertama memandikan mayat adalah memulai dengan mewudhukan mayit seperti wudhunya sholat, Pemandian pertama dengan menggunakan air yang dicampur daun bidara hingga berbusa dan hendaknya Mulai dengan membasuh kepala, wajah, dada dan ketiak mayit tiga kali” papar narasumber pada kegiatan tersebut.

Selanjutnya, juga mnyampaikan upaya mengafani jenazah, hendaknya dengan sesuatu yang dapat menutup seluruh badannya meskipun dengan satu baju dan hukumnya adalah fardhu kifayah, serta harus memperhatikan seperti kain yang dipergunakan untuk mengafani mayat adalah kain yang bagus, suci dan bisa menutupi semua badan mayat, kain kafan hendaknya berwarna putih, diolesi dengan minyak atau wewangian, dengann kain kafan yang dipergunakan untuk laki-laki sebanyak 3 (tiga) lapis, dan untuk perempuan sebanyak 5 (lima) lapis .

Sunarto selaku Pambakal Desa Gunung Ulin menambahkan “Pemulasaran jenazah ini sangat penting supaya kalau ada keluarga kita yang meninggal banyak para generasi selanjutnya yang paham mengurus jenazah dengan baik dan benar ”ungkap beliau.

Selain itu, menurutnya ada hikmah yang dapat diambil dari tata cara pengurusan jenazah, seperti memperoleh pahala yang besar, menunjukkan rasa solidaritas yang tinggi diantara sesama muslim, membantu meringankan beban kelurga jenazah dan sebagai ungkapan belasungkawa atas musibah yang dideritanya, mengingatkan dan menyadarkan manusia bahwa setiap manusia akan mati dan masing-masing supaya mempersiapkan bekal untuk hidup setelah mati, dan sebagai bukti bahwa manusia adalah makhluk yang paling mulia, sehingga apabila salah seorang manusia meninggal dihormati dan diurus dengan sebaik-baiknya menurut aturan Allah SWT dan RasulNya.

Diharapkan melalui kegiatan ini bisa menjadi jembatan ilmu bagi para peserta agar berguna untuk masyarakat.


Komentar