RSUD Ratu Zalecha Martapura Dievaluasi Kemenkes dan BRIN untuk Kesiapsiagaan Darurat Maternal-Neonatal (KKMN)
MARTAPURA — Komitmen RSUD Ratu Zalecha Martapura dalam memastikan
keselamatan ibu dan bayi kembali mendapat perhatian serius. Pada Senin (isi
tanggal), rumah sakit ini resmi melaksanakan Evaluasi Pasca Pelatihan (EPP)
Kewaspadaan Kegawatdaruratan Maternal-Neonatal (KKMN). Kegiatan ini merupakan
kolaborasi strategis antara Kementerian Kesehatan RI dan Badan Riset dan
Inovasi Nasional (BRIN), Senin 20/11/2025.
Dilaksanakan di Ruang Direktur, kegiatan evaluasi ini bukan sekadar agenda
rutin, tetapi menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa keterampilan
kegawatdaruratan maternal-neonatal yang telah diperoleh para tenaga kesehatan
benar-benar diterapkan dalam pelayanan sehari-hari. Evaluasi ini juga bertujuan
melihat sejauh mana pelatihan berkontribusi terhadap peningkatan kualitas
layanan kesehatan ibu dan bayi di Kabupaten Banjar.
“Peningkatan kapasitas SDM kesehatan adalah langkah strategis dalam
memperkuat pelayanan maternal-neonatal. Evaluasi ini memastikan bahwa investasi
pelatihan benar-benar berdampak pada keselamatan pasien,” ujar perwakilan
Direktur RSUD Ratu Zalecha, drg. Rahimayanti, MPHM Kabid Yanmed saat membuka
acara.
Kegiatan evaluasi dihadiri oleh tim pakar dari Kemenkes RI dan BRIN. Dari
Kemenkes RI hadir Nia Fitriasari, SST., MKM; Rini Susanti, S.Psi; dan Musjaya
Bin Muhammad. Sementara dari BRIN hadir Dr. Mieska Despitasari, S.Si., MKM
serta Sundari Wirasmi, S.Si., MKM.
Untuk memperoleh gambaran yang komprehensif terkait dampak pelatihan, tim
evaluator melakukan rangkaian kegiatan mendalam, antara lain: Wawancara
Mendalam dengan Alumni Pelatihan
Dilakukan kepada tiga alumni KKMN, yakni Rukayah, Rifaatul Mahmudah, dan Emma
Ria Hasniati. Wawancara menggali perkembangan kompetensi, penerapan
keterampilan, serta tantangan yang dihadapi para peserta setelah mengikuti
pelatihan.
Selain itu, dua rekan kerja mereka, Hj. Sri Rahayu dan Indayanti, turut
memberikan pandangan objektif mengenai perubahan perilaku kerja dan kualitas
pelayanan yang mereka rasakan secara langsung di unit masing-masing.
Wawancara Kepemimpinan
Tim juga mewawancarai pimpinan unit, yang diwakili oleh Dr. Sumirati,
selaku Dokter Penanggung Jawab IRNA. Wawancara ini menilai dukungan struktural,
supervisi, serta upaya manajerial dalam memastikan implementasi keterampilan
KKMN berjalan optimal.
Melalui metode evaluasi menyeluruh ini, tim menilai perubahan perilaku
kerja, efektivitas transfer ilmu, serta sejauh mana keterampilan
kegawatdaruratan maternal-neonatal telah diintegrasikan dalam prosedur
pelayanan rumah sakit.
Menuju Peningkatan Layanan Maternal-Neonatal yang Berkelanjutan
RSUD Ratu Zalecha Martapura berharap hasil evaluasi ini dapat menjadi dasar
penting untuk memperkuat program pelatihan dan pengembangan SDM di masa
mendatang. Rumah sakit berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan
kegawatdaruratan maternal-neonatal demi memastikan setiap ibu dan bayi
mendapatkan penanganan terbaik serta keselamatan yang optimal. (Brigade Humas Raza)
