Dorong Olahan Hasil Ternak di Sambung Makmur, Distan Banjar Gelar Pelatihan Sempol Ayam
BANJAR, InfoPublik – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Banjar melalui Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan dan Kesmavet) bersinergi dengan BPP Sambung Makmur melaksanakan pelatihan pengolahan produk hasil peternakan berupa sempol ayam di kediaman Abdul Hadi selaku Sekretaris Desa (SEKDES) Batu Tanam Kecamatan Sambung Makmur, Rabu (12/11/2025).
Kegiatan yang diinisiasi oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Edelwess ini dihadiri Oleh Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Ahmad Sarwani, Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet drh Lulu Vilavardi beserta Tim, Camat Sambung Makmur Yuana Karta Abidin, Babinsa, Babinkamtibmas, Koordinator BPP, Mantri Tani / KCD, PPL Sambung Makmur, Poskeswan Sambung Makmur, Aparat Desa Batu Tanam, Tokoh Masyarakat, Pengurus KTNA Sambung Makmur, Pengurus Gapoktan Desa Batu Tanam, dan seluruh Anggota KWT Edelwess.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang keamanan pangan asal hewan (PAH), diversifikasi olahan pangan asal ternak untuk gizi keluarga serta nilai tambah pada hasil peternakan masyarakat, khususnya dalam produk olahan.
Dalam kesempatan ini Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Ahmad Sarwani juga menyampaikan Sosialisasi Peraturan Daerah (SOSPER) terkait wawasan kebangsaan untuk memperkuat pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya persatuan, kesatuan, dan identitas bangsa yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Ini juga bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang cinta tanah air, berakhlak mulia, dan memiliki daya saing.
Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet, drh Lulu Vilavardi dalam sambutannya menyampaikan kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu upaya Distan Banjar untuk meningkatkan keterampilan masyarakat, khususnya para peternak, kelompok wanita tani dan pelaku usaha di bidang olahan pangan.
"Sempol ayam dipilih karena merupakan produk olahan yang digemari banyak kalangan dan memiliki potensi bisnis yang besar dengan modal yang terjangkau," ujar drh Lulu Vilavardi.
Camat Sambung Makmur Yuana Karta Abidin menyampaikan bahwa perlunya inovasi dan teknologi dalam peningkatan mutu hasil dan pendapatan disektor pertanian. Salah satunya dalam bentuk olahan pangan dari hasil ternak berupa sempol ayam guna meningkatkan kesejahteraan petani.
Dalam sesi praktek dipandu drh Asep Yusup NS menambahkan selain memberikan pengetahuan dan keterampilan teknis dalam pembuatan sempol ayam, ia juga melaksanakan penyuluhan keamanan pangan asal hewan.
"Kami sampaikan kepada semua pihak mulai dari produsen hingga konsumen agar dapat menjamin produk pangan asal hewan yang dihasilkan, diedarkan, diolah dan dikonsumsi secara aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH)," ucap drh Asep.
Mantri Tani / KCD Sambung Makmur Shafrian Mubarok selaku pembawa acara / MC di akhir kegiatan menyimpulkan dalam pertanian masa kini perlu adanya upaya dalam mewujudkan pertanian yang terintegrasi.
Pertanian Terintegrasi (_Integrated Farming_) adalah kunci revolusioner yang menyatukan seluruh mata rantai mulai dari budidaya secara cerdas, panen tepat, pasca panen yang meminimalkan kerugian (_storage dan grading modern_), hingga pengolahan hasil yang kreatif guna meningkatkan nilai jual produk mentah menjadi olahan bernilai jual yang tinggi.
"Sebagai penutup, pelatihan ini telah membuka cakrawala baru, membekali peserta dengan keterampilan esensial dan inovatif dalam mengolah hasil ternak. Mari jadikan ilmu yang telah kita peroleh sebagai fondasi kuat untuk menciptakan produk bernilai jual yang lebih tinggi, mendorong keberlanjutan usaha, dan berkontribusi signifikan pada ketahanan pangan," pungkas Shafrian Mubarok.
