Dukung Program CSR, Distan Banjar Gelar Rapat Koordinasi Dorong Percepatan Alsintan

MARTAPURA, InfoPublik – Dalam mendukung keberlangsungan program Brigade Pangan (BP). Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Banjar melalui Bidang Sarana TPH, Perkebunan dan Peternakan melaksanakan rapat koordinasi percepatan pengusulan dan penyediaan alat mesin pertanian (Alsintan) dan saprodi pertanian di Aula Distan, Selasa (11/11/2025). 

Kegiatan ini difokuskan untuk mempercepat pengusulan dan penyediaan alat mesin pertanian (alsintan) serta sarana produksi (saprodi) yang akan menopang suksesnya program Cetak Sawah Rakyat (CSR) tahun 2025. 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Seksi Pengembangan Sarana Pertanian Gusti Rahmatullah, perwakilan Bidang lingkup Distan, PPL, dan Manager Brigade Pangan Kegiatan CSR. 

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bidang Sarana TPH, Perkebunan dan Peternakan, Nurul Chatimah menyampaikan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) melalui program CSR, yang diperuntukkan bagi sembilan Brigade Pangan (BP) yang telah terbentuk, yang terdiri dari bantuan CSR tahap satu dan tahap dua. Nurul berharap agar permohonan bantuan tersebut dapat direalisasikan, dengan catatan seluruh persyaratan yang ditetapkan dapat terpenuhi dan lolos dalam proses verifikasi.

Menambahkan daftar perminataan, Nurul Chatimah menyebutkan bahwa usulan alat mesin pertanian (alsintan) yang diajukan tidak hanya satu jenis, seperti Combine Harvester untuk panen, Rotavator dan Hand Traktor untuk pengolahan tanah, serta Drone untuk memodernisasi proses penyemai dan penyemprotan lahan. Seluruh usulan alat pertanian ini, disusun secara strategis dan berjenjang sesuai dengan petunjuk serta surat dari Kementerian Pertanian yang telah diterima secara bertahap.

Melangkah lebih jauh dalam upaya cetak sawah rakyat, Nurul Chatimah memberikan rekomendasi khususnya untuk lahan yang baru dibuka atau berupa cetak sawah baru. Ia menekankan bahwa lahan dengan kondisi masam memerlukan minimal 2 ton dolomit atau kapur.

"Untuk lahan yang baru dicetak, wajib dikasih dolomit kalau ingin pertumbuhan nya baik," pungkas Nurul," tutupnya. (Brigade Distan Syaripuddin) 


Komentar