Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan, Bappedalitbang Banjar Gelar FGD Spesifik untuk Martapura Barat dan Martapura Timur

MARTAPURA, InfoPublik – Dalam upaya memperkuat pertumbuhan ekonomi berbasis riset dan inovasi daerah, Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Bappedalitbang menggelar Forum Group Discussion (FGD) Spesifik untuk Wilayah Kecamatan Martapura Barat dan Kecamatan Martapura Timur, Selasa (4/11/2025) pagi, di Aula Bauntung Bappedalitbang Banjar.


Kegiatan ini dibuka oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dian Marliana, mewakili Bupati Banjar H Saidi Mansyur, didampingi Kepala Bappedalitbang Banjar, Nashrullah Shadiq.


FGD tersebut merupakan bagian dari Program Hilirisasi Riset Prioritas skema SINERGI (Skema Hilirisasi Riset Berbasis Transfer Teknologi Terintegrasi) Tahun 2025 dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, dengan model inovasi sosial bertema “Pengembangan Wilayah Berbasis THIS (Tematik, Holistik, Integratif, dan Spasial) di Kabupaten Banjar untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan.”



Dian Marliana menegaskan bahwa pembangunan yang berkelanjutan tidak hanya diukur dari besarnya laju pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dari kemampuan daerah menjawab tantangan kompleks yang ada.


“Pembangunan yang berkelanjutan harus mampu menjawab tantangan kompleks, terutama terkait ketahanan bencana dan keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.


Ia menambahkan, Martapura Barat dan Martapura Timur dipilih sebagai wilayah uji coba karena dua alasan utama.


“Pertama, wilayah ini memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis lokal. Kedua, wilayah ini juga menghadapi tantangan signifikan terkait kerawanan bencana, khususnya banjir, serta isu penting mengenai daya dukung lingkungan yang harus dijaga,” jelasnya.


Ia juga berharap seluruh peserta FGD dapat berperan aktif memberikan masukan, data, dan validasi untuk menyempurnakan permodelan spasial dan sistem dinamis yang sedang dikembangkan oleh tim peneliti.



Sementara itu, Hesty Heryani selaku tim riset dari Universitas Lambung MAngkurat (ULM) memaparkan berbagai hasil pengembangan, di antaranya model sistem drainase dan pengendalian banjir berbasis sistem dinamis, serta model daya dukung lingkungan berbasis jasa ekosistem dengan dukungan Sistem Informasi Geografis (SIG).


"Tak hanya itu, turut dikembangkan pula aplikasi web data spasial wilayah dalam pengelolaan Makanan Bergizi Gratis di sekolah," katanya.



FGD turut dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalimantan Selatan Ariady Noor, perwakilan dari SKPD terkait, Camat Martapura, Martapura Timur, Martapura Barat, para Lurah dan Kepala Desa, SMAN 3 Martapura Barat, SMAN 1 Martapura, Koperasi Merah Putih, serta tokoh masyarakat setempat.


Menutup kegiatan, Kepala Bappedalitbang Banjar Nashrullah Shadiq menyampaikan harapannya agar hasil FGD ini menjadi langkah konkret menuju inovasi kebijakan berbasis riset yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.


“Kita berharap kegiatan ini tidak berhenti pada tataran konsep, tetapi mampu melahirkan solusi nyata yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat serta ketahanan lingkungan daerah,” pungkasnya.(Ione/Brigade Bappedalitbang)


Komentar