Cegah Stunting dari Usia Dini, Disdik Banjar Gelar Pelatihan Pengasuhan Simulasi Penanganan Stunting 2025
BANJARBARU, InfoPublik – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banjar melalui Bidang Bina PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF)/Kesetaraan menggelar Pelatihan Pengasuhan Simulasi Penanganan Stunting Kabupaten Banjar Tahun 2025, di Grand Qin Hotel Banjarbaru, Senin (3/11/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh 55 peserta yang merupakan perwakilan guru dari satuan PAUD se-Kabupaten Banjar, dilaksanakan dari 3 - 6 November 2025. Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas tenaga pendidik PAUD dalam pencegahan serta penanganan stunting pada anak usia dini, melalui pendekatan PAUD Holistik Integratif (PAUD HI).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Hj. Liana Penny, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peran PAUD dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
“Tumbuh kembang anak berlangsung pesat dan menjadi kesempatan penting yang sangat berpengaruh pada kualitas hidup anak di masa kanak-kanak hingga beranjak dewasa. Namun hingga kini, masalah tumbuh kembang anak, salah satunya stunting, masih menjadi momok di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia,” ujar Liana Penny.
Liana menambahkan, stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik dan kerentanan terhadap penyakit, tetapi juga mengancam perkembangan kognitif anak yang dapat memengaruhi tingkat kecerdasan dan produktivitas di masa depan.
“PAUD berkualitas terdiri dari empat elemen, yaitu kualitas proses pembelajaran, kemitraan dengan orang tua, pemantauan layanan kesehatan, gizi, perlindungan, pengasuhan, dan kesejahteraan anak, serta kepemimpinan dan pengelolaan sumber daya. Keempat layanan tersebut, melalui kemitraan dengan orang tua dan masyarakat, diyakini mampu membantu pencegahan dan penanganan stunting pada anak,” ungkapnya.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, BGTK Provinsi Kalimantan Selatan, serta Percepatan Penurunan Stunting (PCP) Kabupaten Banjar. Materi yang diberikan mencakup peningkatan kapasitas pendidik PAUD dalam memahami, mencegah, dan menangani stunting, peran satuan PAUD dalam upaya pencegahan stunting melalui PAUD HI, serta keterampilan relevan untuk mendukung penurunan angka stunting di daerah.
Melalui kegiatan ini, diharapkan satuan PAUD di Kabupaten Banjar mampu mengintegrasikan layanan PAUD Holistik Integratif secara optimal, sehingga dapat berkontribusi nyata terhadap percepatan penurunan angka stunting.
“Dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, kita harus optimis namun tidak boleh lengah. Anak usia dini adalah generasi emas, bagian dari masa kini dan masa depan. Sekarang kita asuh, didik, dan rawat mereka dengan baik, agar kelak menjadi generasi muda Indonesia yang berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing tinggi,” tutup Liana Penny.
 
                            
                            
                            
                