Festival Menari PAUD Meriah, Banjar Kukuhkan Duta Wajar 13 Tahun & Dukungan G7KAIH

Banjarbaru, 14 Oktober 2025 – Semangat untuk menumbuhkan karakter dan potensi anak bangsa sejak usia dini kembali ditunjukkan melalui Festival Menari Anak Usia Dini se-Kabupaten Banjar yang digelar dengan meriah di Hotel Novotel Banjarbaru, Selasa (14/10). Acara ini menjadi momentum penting dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan PAUD di Kabupaten Banjar.

Festival yang menampilkan 18 tarian kreasi oleh lebih dari 200 anak dari berbagai PAUD ini diprakarsai oleh Bunda PAUD Kabupaten Banjar, Hj. Nurgita Tiyas. Tak hanya sebagai ajang ekspresi seni anak, acara ini juga menjadi tonggak peluncuran tiga program strategis: Penobatan Duta Wajib Belajar (Wajar) 13 Tahun, Dukungan Pendidikan Karakater melalui Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (G7KAIH) dan Pemberian Penghargaan MPLS Ramah PAUD.

Hadir membuka acara secara resmi, Kepala BPMP Provinsi Kalimantan Selatan, Yuli Harianto, bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Hj. Liana Penny, serta ratusan undangan yang terdiri dari pejabat pendidikan, pengawas, penilik PAUD, guru, hingga orang tua siswa.

Dalam sambutannya yang disampaikan secara virtual, Bunda PAUD Kabupaten Banjar, Hj. Nurgita Tiyas, menegaskan pentingnya membangun ekosistem pendidikan yang kuat sejak usia dini.

“Penobatan Duta Wajar 13 Tahun ini adalah bentuk komitmen kita agar setiap anak di Kabupaten Banjar mendapatkan hak pendidikan minimal hingga jenjang SMA atau SMK,” ujar Nurgita.

“Sementara Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang kita luncurkan hari ini adalah fondasi moral dan karakter agar anak-anak kita tumbuh menjadi generasi emas yang berakhlak mulia, mandiri, dan berdaya saing,” tambahnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Hj. Liana Penny, turut menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh rangkaian kegiatan ini.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Bunda PAUD Kabupaten Banjar. Dinas Pendidikan siap bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat demi mewujudkan Anak Indonesia Hebat di Banjar,” ungkap Liana dalam sambutannya.

Dalam momen istimewa ini, juga diumumkan tujuh tokoh inspiratif yang ditetapkan sebagai Duta Wajar 13 Tahun sekaligus penggerak Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Mereka berasal dari unsur Pengawas TK, Pengawas SD, Penilik PAUD, Guru PAUD, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Publik.

Salah satu momen paling mencuri perhatian adalah penampilan drama tari edukatif bertema 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yang diperankan oleh anak-anak PAUD. Pentas ini menjadi sarana kreatif dalam menyosialisasikan nilai-nilai karakter positif kepada masyarakat luas.

Sebagai bentuk penghargaan terhadap dedikasi para tenaga pendidikan PAUD, Bunda PAUD Banjar juga menyerahkan penghargaan kepada tiga terbaik dalam empat kategori atas kontribusi mereka dalam monitoring dan pendampingan MPLS Ramah PAUD Tahun 2025, yaitu:
Pengawas TK Terbaik
Penilik PAUD Terbaik
Bunda PAUD Kecamatan Terbaik
Bunda PAUD Desa Terbaik

Acara yang berlangsung penuh semangat dan antusias ini ditutup dengan harapan besar dari semua pihak.

“Kami berharap rangkaian kegiatan hari ini tidak hanya berhenti sebagai seremoni, tetapi menjadi inspirasi nyata bagi semua pihak untuk terus bergerak bersama demi kemajuan pendidikan anak usia dini di Kabupaten Banjar,” tutup Hj. Nurgita Tiyas.

Dengan adanya sinergi antara pemerintah, pendidik, orang tua, dan masyarakat, Kabupaten Banjar semakin menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan berkarakter bagi seluruh anak bangsa.

Editor : Ans


Komentar