Akhiri Program JMS 2025 di SMP Darussalam

MARTAPURA, InfoPublik – Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) yang digagas Kejaksaan Negeri (Kejari) Banjar resmi menutup rangkaian kegiatan tahun ini dengan menghadirkan inovasi pembelajaran hybrid di SMP Darussalam Martapura. Edukasi hukum yang dibawakan oleh tim Jaksa Intelijen ini tak hanya menyasar siswa secara langsung, tetapi juga merambah hingga ke wilayah Aranio melalui koneksi daring.

 

Sebanyak empat sekolah berpartisipasi dalam kegiatan ini, yakni siswa dari SMP Darussalam Martapura secara tatap muka, serta siswa SMPN 2 Aranio, SMPN 3 Aranio, dan SMPN 4 Aranio melalui aplikasi Zoom, Kamis (9/10/2025).

 

Kegiatan dibuka secara resmi oleh perwakilan Dinas Pendidikan Kab. Banjar, Ajidin Nor, Kepala Bidang Pembinaan SMP. Ia mengapresiasi inovasi metode yang digunakan.

 

"Kegiatan ini sangat strategis dalam membangun kesadaran hukum pelajar. Terlebih dengan metode hybrid, jangkauan edukasi bisa lebih luas tanpa mengorbankan kualitas," ujarnya.

 

Materi utama yang disampaikan terbagi dalam dua bagian, yakni Mengenal Lembaga Kejaksaan serta Kenakalan Remaja. Dalam sesi pertama, para jaksa menjelaskan peran dan fungsi jaksa dalam sistem hukum Indonesia, tak hanya sebagai penuntut umum, tetapi juga sebagai pendidik hukum di masyarakat.

 

"Kami ingin siswa paham bahwa jaksa tidak hanya hadir saat ada kejahatan, tetapi juga berperan mencegah dengan cara edukatif seperti ini," ujar salah satu jaksa pemateri.

 

Sesi selanjutnya mengangkat isu krusial terkait kenakalan remaja, seperti perundungan (bullying), penyalahgunaan narkoba, tawuran, dan pelanggaran terhadap Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

 

"Masa remaja adalah masa rentan. Kami ingin mereka memahami konsekuensi hukum dari tindakan negatif dan pentingnya memilih perilaku yang sehat serta bertanggung jawab," tambah jaksa tersebut.

 

Hybrid Learning Tingkatkan Efektivitas Penerapan sistem Hybrid Learning dinilai sebagai terobosan yang berhasil menjembatani keterbatasan geografis. Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, baik dari siswa yang hadir langsung maupun yang mengikuti secara daring, menunjukkan keberhasilan pendekatan ini.

 

Kepala SMP Darussalam Martapura mengungkapkan rasa terima kasihnya karena telah dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan terakhir JMS tahun ini.

 

"Kegiatan ini sangat bermanfaat. Kami berharap siswa tidak hanya mengerti hukum, tapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari," tuturnya.

 

Program Jaksa Masuk Sekolah dengan format hybrid ini diharapkan terus berlanjut dan menjadi langkah preventifyang efektif dalam mewujudkan budaya sadar hukum di kalangan pelajar, khususnya di wilayah Kabupaten Banjar.


Komentar