Distan Banjar Gelar FGD Pacu Akurasi Data Peternakan
MARTAPURA, InfoPublik – Dalam upaya memperkuat fondasi data yang akurat dan andal di sektor peternakan, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Banjar melalui Bidang Sarana TPH, Perkebunan dan Peternakan menggelar Focus Group Discussion (FGD) bagi petugas pengumpul data peternakan triwulan III Tahun 2025 di Aula Distan, Kamis (9/10/2025).
Acara yang dipusatkan pada evaluasi dan penyusunan data triwulan III ini dihadiri Lily Marlina selaku Kepala Seksi Pengembangan Sarana Peternakan, Kepala UPTD Rumah Potong Hewan Taufik, Koordinator BPP Sekabupaten Banjar. Kehadiran mereka menegaskan komitmen kolektif untuk mendongkrak kualitas data dari hulu ke hilir.
FGD ini dirancang tidak hanya sebagai forum sosialisasi, tetapi lebih sebagai ruang diskusi interaktif yang partisipatif. Para petugas pengumpul data merupakan ujung tombak di lapangan, diberikan kesempatan untuk menyampaikan kendala dan temuan selama proses pendataan. Mulai dinamika harga ternak, hingga pendekatan untuk mendapatkan data yang valid.
Para Koordinator BPP, yang memegang peran dalam pembinaan langsung kepada peternak, menyambut baik kegiatan ini. Dengan pemahaman metodologi dan definisi yang sama, diharapkan tidak ada lagi perbedaan penafsiran dalam mengklasifikasikan ternak, mencatat kelahiran, kematian, maupun penjualan.
Narasumber dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan, Rizqi Amelia dalam paparannya menekankan bahwa data bukan sekadar angka, melainkan fondasi utama perencanaan kebijakan sektor peternakan yang tepat sasaran dan berkelanjutan.
Lebih lanjut, ia memaparkan secara komprehensif mulai dari mekanisme pengumpulan data di lapangan, proses pengolahan yang cermat, hingga penyajiannya dalam bentuk yang mudah dicerna.
Rizqi juga membagikan ilmu praktis mengenai cara menghitung data populasi ternak, yang menjadi kunci dalam memotret kondisi riil peternakan.
Dengan terselenggaranya FGD ini, Distan Banjar optimis bahwa laporan data triwulan III tahun 2025 akan lebih mencerminkan kondisi riil di lapangan. (Brigade Distan Syaripuddin)