Bappedalitbang Banjar Gelar Ekspose Pendahuluan Kajian IKLI

MARTAPURA, InfoPublik – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar bekerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menggelar Ekspose Pendahuluan Kajian Indeks Kualitas Layanan Infrastruktur (IKLI) pada Senin (29/9/2025) siang. Kegiatan ini berlangsung di Aula Bauntung Bappedalitbang Banjar.


Acara dibuka oleh Kepala Bappedalitbang yang diwakili Kabid Litbang dan Inovasi, Nuri Ansyari. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa IKLI merupakan salah satu indeks yang menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk dilaporkan kepada pemerintah pusat.


“Kami sangat berharap informasi tentang infrastruktur yang ada di wilayah kecamatan dapat menjadi masukan bagi tim peneliti. Selanjutnya tim akan menyampaikan apa saja yang perlu digali di lapangan,” ujarnya.



Ketua tim peneliti, Candra Yuliana, memaparkan bahwa tujuan utama penyusunan kajian ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi eksisting infrastruktur dasar di Kabupaten Banjar seperti jalan, air bersih, sanitasi, listrik, telekomunikasi, drainase, hingga layanan transportasi. Selain itu, kajian juga mengukur persepsi masyarakat terhadap kualitas layanan infrastruktur serta mendorong penyelenggara layanan agar lebih inovatif dalam meningkatkan kualitas pelayanan.


Candra juga menjelaskan tahapan persiapan awal yang telah dilakukan, antara lain pengumpulan data dari perangkat daerah terkait, pemetaan lokasi survei, penyusunan variabel penelitian, serta penentuan sampel dan responden. Survei akan menggunakan instrumen kuesioner dan dilaksanakan oleh enumerator di lapangan.


“Dalam penelitian ini, kita akan menggali informasi dari tiga unsur penting, yaitu penyelenggara organisasi (institusi), pelaksana (pegawai/petugas), dan penerima layanan (masyarakat). Dengan begitu, hasil kajian dapat mencerminkan kondisi nyata pelayanan infrastruktur di Banjar,” jelasnya.


Penelitian IKLI ini akan berlangsung selama dua bulan, yakni 15 September hingga 13 November 2025. Pendekatan yang digunakan bersifat kuantitatif melalui perhitungan indeks, kualitatif melalui FGD dengan stakeholder, serta triangulasi data guna menjaga validitas hasil.

Ekspose pendahuluan ini diikuti perwakilan SKPD terkait dan beberapa kecamatan, termasuk  Aluh-Aluh, Martapura, Kertak Hanyar, Beruntung Baru, Sambung Makmur, dan Sungai Pinang. Acara berlangsung interaktif dengan sesi diskusi dan tanya jawab, menghasilkan banyak masukan dari peserta yang akan memperkaya dokumen kajian.


Melalui kegiatan ini, Bappedalitbang berharap kajian IKLI dapat menjadi instrumen strategis dalam mengukur kualitas layanan infrastruktur secara obyektif, terukur, dan berkelanjutan. Hasilnya diharapkan menjadi landasan perencanaan pembangunan yang lebih baik, meningkatkan kepuasan masyarakat, sekaligus memperkuat peran Kabupaten Banjar sebagai daerah strategis di Kalimantan Selatan.(Ione/Brigade Bappedalitbang)


Komentar