Tingkatkan Transaksi Retribusi Digital, BPKPAD Banjar Gelar High Level Meeting

GAMBUT, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah terus menunjukkan komitmennya dalam penerapan digitalisasi keuangan daerah. Dalam sebuah langkah signifikan, seluruh kegiatan belanja dan penerimaan pajak daerah kini telah terlaksana sepenuhnya secara digital.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Bupati Banjar, Habib Idrus Al Habsyi, saat membuka acara High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) 2025, di Holiday Inn Express and Suites, Kecamatan Gambut, Kamis (18/9/2025) pagi.

“Meski digitalisasi pajak dan belanja daerah sudah berjalan dengan baik, masih ada tantangan yang perlu diselesaikan, yaitu digitalisasi penerimaan retribusi daerah,” ujar Habib Idrus.

Ia pun mendorong agar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) segera mempercepat implementasi transaksi digital, dengan memperluas kerja sama dengan perbankan dan menambah kanal pembayaran yang memudahkan masyarakat.

Habib Idrus menegaskan, pemanfaatan berbagai platform digital, seperti QRIS, e-billing, dan layanan perbankan lainnya, menjadi kunci dalam memperlancar pembayaran retribusi di Kabupaten Banjar. Ia berharap forum ini dapat memperkuat komitmen bersama untuk mewujudkan digitalisasi retribusi yang efektif, sehingga tata kelola keuangan daerah menjadi lebih modern, transparan, dan inovatif.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Pendapatan Daerah BPKPAD Kabupaten Banjar, Sukamto, menambahkan bahwa untuk mempermudah pembayaran retribusi, Pemkab Banjar telah menjalin kerja sama dengan Bank Kalsel dalam penerapan sistem pembayaran retribusi secara digital.

“Pemerintah Kabupaten Banjar telah bekerjasama dengan Bank Kalsel dalam penerapan pembayaran retribusi untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat,” kata Sukamto.

Sukamto juga menjelaskan, kedepannya, Kabupaten Banjar akan berfokus pada pembayaran retribusi digital, sesuai dengan roadmap TP2DD. Selain itu, pemerintah daerah akan memberikan penghargaan kepada pengelola retribusi yang berhasil beralih ke sistem digitalisasi.

“Kami juga berencana mengujicoba penggunaan kartu kredit pemerintah yang akan didukung oleh mitra kami, Bank Kalsel,” tambahnya.

Acara ini juga dihadiri oleh narasumber dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, Putri Juniarti, yang memaparkan mengenai fungsi implementasi kebijakan dan pengawasan sistem pembayaran, serta M. Chairil Ramadhan, Analis Digital Banking dari Bank Kalsel. Sebagai moderator Sekretaris BPKPAD Kabupaten Banjar, Ajidinnor Ridhali.

Dengan adanya kolaborasi antara berbagai pihak, diharapkan Kabupaten Banjar dapat segera mencapai target digitalisasi penuh dalam semua sektor keuangan daerah.


Komentar