Antisipasi Dampak Perubahan Iklim, Distan Banjar Gelar Gernang di Sungai Tabuk

MARTAPURA, InfoPublik – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Banjar melalui Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian, menunjukkan komitmennya dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Bersinergi dengan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Sungai Tabuk digelar Gerakan Penanganan (Gernang) Dampak Perubahan Iklim Sektor Pertanian, di Desa Sungai Tabuk Keramat Kecamatan Sungai Tabuk, Rabu (17/9/2025).

Gernang menghadirkan unsur pemerintah dan petani dalam satu kesatuan, dihadiri Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Pertanian Imelda Rosanty, Babinsa, Koordinator BPP Sungai Tabuk Rina Lestari beserta jajaran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) se-Kecamatan Sungai Tabuk, POPT dan Kelompok Tani Pemancar.

Berbeda dengan gerakan seremonial, aksi Gernang ini bersifat aplikatif langsung di lapangan. Seluruh peserta menyusuri bantaran sungai untuk melakukan pembersihan menyeluruh. Aktivitas utama difokuskan pada membersihkan gulma air, seperti eceng gondok dan kiambang, serta sampah anorganik yang menutupi permukaan sungai. Material-material tersebut selama ini diketahui menghambat laju aliran air, menyebabkan pendangkalan, dan berpotensi menimbulkan genangan saat curah hujan tinggi.

Kabid Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian, Imelda Rosanty menyampaikan bahwa gerakan ini merupakan langkah antisipasi dini. 

"Perubahan iklim memicu anomali cuaca, dimana musim kemarau dapat menyebabkan kekeringan, sementara musim hujan berpotensi memicu banjir yang merusak areal pertanaman. Dengan menjaga kelancaran aliran sungai, kita sedang membangun ketahanan usahatani. Sungai yang bersih dan lancar berfungsi optimal sebagai sumber irigasi di musim kemarau dan saluran drainase yang efektif di musim hujan. Ini adalah investasi kita untuk menjaga produktivitas lahan dan menekan risiko gagal panen," jelas Imelda.

Pernyataan senada disampaikan oleh Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Sungai Tabuk, Rena Lestari. Ia menekankan pentingnya sinergi dan pendekatan dari hulu. 

"Masalah pertanian tidak hanya diselesaikan di lahan sawah, tetapi juga dari sumber airnya. Kegiatan hari ini adalah bentuk penyuluhan pertanian yang nyata, edukasi langsung kepada petani tentang pentingnya menjaga ekosistem sumber air. BPP bersama PPL akan terus mendampingi kelompok tani tidak hanya dalam budidaya, tetapi juga dalam kegiatan konservasi seperti ini untuk keberlanjutan usahatani," ujar Rina.

Kegiatan Gernang ditutup dengan komitmen bersama untuk melakukan pemeliharaan bantaran sungai secara berkala, melibatkan seluruh stakeholder pertanian, guna memastikan fungsi sungai sebagai penopang kehidupan sektor pertanian di Kabupaten Banjar tetap terjaga dengan baik. (Brigade Distan Syaripuddin) 


Komentar