BPP Martapura Timur Gelar Ubinan di Sungai Kitano, Varietas Siam Madu Buktikan Produktivitas


Dinas Pertanian Kabupaten Banjar (Distan) melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Martapura Timur, kembali menggelar kegiatan ubinan dan panen sebagai bagian dari upaya memantau produktivitas pertanian secara langsung. Kegiatan yang berlangsung di Desa Sungai Kitano Kecamatan Martapura Timur, Jumat (12/9/2025).

Kegiatan ini tidak hanya sekadar seremonial, tetapi merupakan metode ilmiah untuk mendapatkan estimasi hasil panen yang akurat sebelum dilakukan panen secara massal. Turut hadir dalam acara tersebut Koordinator Balai Martapura Timur Kasmawati beserta jajaran PPL, Babinsa, Kepala Desa Sungai Kitano Mahlan, Mantri Tani, POPT, serta perwakilan dari Kelompok Tani Sinar Harapan.

Dalam laporannya Koordinator Balai Martapura Timur, Kasmawati memaparkan data teknis yang detail dari hasil ubinan. “Pada lahan seluas 0,5 Hektar dengan menggunakan Varietas Unggul Siam Madu, didapatkan data jumlah rumpun sampel sebanyak 70, dengan rata-rata jumlah anakan produktif mencapai 23 anakan per rumpun. Selanjutnya, dari setiap malainya, ditemui rata-rata 245 bulir padi yang terisi penuh,” jelas Kasmawati.

Dari hasil pengubinan tersebut, lanjutnya didapatkan hasil seberat 5,3 kilogram dari petak contoh seluas 14,2857 meter persegi. “Data ini kami konversi dan menghasilkan Produktivitas (Provitas) sebesar 8,4 Ton Gabah Kering Panen (GKP) per hektar,” tambah Kasmawati.

Kepala Desa Sungai Kitano, Mahlan menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa kegiatan ubinan seperti ini sangat penting untuk memotivasi petani agar terus meningkatkan kualitas budidayanya. “Atas nama pemerintah desa, kami berterima kasih kepada Distan Kabupaten Banjar dan BPP Martapura Timur yang terus mendampingi para petani kami,” ujar Mahlan.

Sementara itu Aswan selaku Ketua Kelompok Tani Sinar Harapan. “Kami merasa sangat bersyukur dan senang sekali dengan hasil yang didapat hari ini. Ini adalah buah dari kerja keras seluruh anggota kelompok tani dan pendampingan yang maksimal dari penyuluh", ungkap Aswan.

Kegiatan ubinan ini merupakan bukti komitmen Dinas Pertanian dalam melakukan pendampingan dan pemantauan secara berkelanjutan kepada petani. Data yang diperoleh dari ubinan tidak hanya menjadi acuan produktivitas, tetapi juga sebagai bahan evaluasi.
(Brigade Distan Syaripuddin) 


Komentar