Peringatan Maulidurrasul SAW dan Haul ke-20 KH. Ahmad Bustani bin Asnawi di Ponpes Ishlahul Aulad Berlangsung Khidmat

Tatah Makmur, Sabtu (13/09/2025) - Suasana penuh keberkahan menyelimuti Pondok Pesantren Ishlahul Aulad dalam rangkaian acara Peringatan Maulidurrasul Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sekaligus Haul ke-20 KH. Ahmad Bustani bin Asnawi, pendiri pondok pesantren tersebut.

Acara yang digelar dengan penuh khidmat ini dihadiri oleh Camat Tatah Makmur, para ulama, habaib, tokoh agama, alim ulama, santri, serta masyarakat sekitar yang datang untuk bersama-sama mengenang perjuangan dakwah KH. Ahmad Bustani bin Asnawi sekaligus memperingati kelahiran junjungan umat Islam, Nabi Muhammad SAW.

Rangkaian kegiatan diawali dengan pembacaan maulid habsyi, tahlil, serta doa bersama untuk arwah almarhum KH. Ahmad Bustani bin Asnawi. Para jamaah larut dalam lantunan syair maulid yang menggambarkan kecintaan umat kepada Rasulullah SAW.

Penceramah yang hadir dalam kesempatan tersebut KH. Abdullah Basya menyampaikan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari serta mencontoh semangat perjuangan KH. Ahmad Bustani dalam mendidik generasi melalui pondok pesantren. “Beliau bukan hanya seorang ulama, tapi juga pendidik sejati yang mewakafkan hidupnya untuk mencetak generasi Islami yang berilmu dan berakhlak,” ungkap penceramah.

Camat Tatah Makmur H. Wahyudi Rahmat memberikan penghormatan serta apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang penuh makna ini. Beliau menyampaikan bahwa peringatan maulid Nabi dan haul pendiri pondok pesantren menjadi momentum penting dalam mempererat ukhuwah islamiyah serta meneguhkan komitmen untuk melanjutkan perjuangan para ulama.

Acara ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan umat, keberkahan pondok pesantren. Dengan terselenggaranya peringatan ini, diharapkan seluruh jamaah dan masyarakat dapat semakin meneguhkan kecintaan kepada Rasulullah SAW serta melanjutkan perjuangan dakwah dan pendidikan yang telah diwariskan oleh para ulama pendahulu.(IP Kab. Banjar/Brigade Tatah Makmur/Zainurrahman)


Komentar