P3SI Kabupaten Banjar Resmi Dilantik untuk Masa Bakti 2025-2030, Komitmen Wujudkan Pertanian Maju


Penyuluh Pertanian Swadaya merupakan mitra strategis pemerintah dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kemandirian petani. Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Banjar, melalui Bidang Penyuluhan Pertanian, dalam memberdayakan penyuluh pertanian swadaya dengan melantik dan mengukuhkan pengurus Perkumpulan Penyuluh Pertanian Swadaya Indonesia (P3SI) Kabupaten Banjar untuk masa bakti 2025-2030 di Aula Distan, Kamis (4/9/2025).

Kegiatan ini tidak hanya sekadar seremonial pelantikan, tetapi juga menjadi momentum evaluasi dan penyusunan strategi ke depan. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Seksi Kelembagaan Petani Dwi Retnani beserta jajarannya, Ketua Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Kabupaten Banjar Amelia Sri Widyastuti, Kepala UPTD Penyuluhan Pertanian, KJF, serta penyuluh swadaya se-Kabupaten Banjar.

Dalam sambutannya, Ketua P3SI Kabupaten Banjar yang baru dikukuhkan, Misrani menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan. Ia juga menyampaikan harapan besarnya agar Dinas Pertanian terus bersinergi dan memberikan dukungan sarana prasarana serta bimbingan teknis terbaik.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjar melalui Kepala Seksi Kelembagaan Petani, Dwi Retnani dalam arahannya momentum pengukuhan ini jadi titik awal untuk bekerja lebih nyata di lapangan. Tantangan sektor pertanian saat ini cukup kompleks, mulai dari keterbatasan lahan, perubahan iklim, hingga tuntutan pasar yang semakin kompetitif. Untuk itu, penyuluh pertanian termasuk penyuluh swadaya memiliki peran penting dalam mendorong inovasi, membangun motivasi petani, serta menghubungkan hasil produksi dengan peluang pasar.

Dwi Retnani berharap pengurus P3SI Kabupaten Banjar yang baru dikukuhkan, mampu membangun sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun swasta serta menjadi motor penggerak dalam mendampingi kelompok tani dan petani milenial dengan mengedepankan semangat gotong royong, profesionalisme, dan dedikasi dalam melaksanakan tugas.

Acara pelantikan ini pun dimanfaatkan secara efisien dengan digabungkannya agenda pertemuan triwulan Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) se-Kabupaten Banjar. Forum ini merupakan kelanjutan dari diskusi bulanan yang rutin dilakukan, yang membahas berbagai kendala di lapangan, evaluasi program, serta menyusun rencana aksi untuk tiga bulan ke depan.

Dengan pengukuhan ini, diharapkan kelembagaan penyuluh swadaya di Kabupaten Banjar semakin kuat dan terstruktur. Kolaborasi yang erat antara penyuluh ASN, penyuluh swadaya, dan para petani menjadi kunci dalam menjawab tantangan ketahanan pangan dan mengakselerasi terwujudnya pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi di Kabupaten Banjar.
(Brigade Distan Syaripuddin) 


Komentar