Distan Banjar Gelar Percepatan Tanam Padi Gogo di Lahan Kering Desa Tiwingan Lama

MARTAPURA, InfoPublik - Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan di wilayahnya, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Banjar menggelar percepatan tanam program Luas Tambah Tanam (LTT) di Desa Tiwingan Lama Kecamatan Aranio, Minggu (31/8/2025). 

 

Acara yang dilaksanakan ini bukan sekadar seremoni, melainkan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam mengoptimalkan potensi lahan dan membantu para petani meningkatkan hasil panen.

 

Di lahan seluas 2 hektare kegiatan percepatan tanam padi ini berlangsung dengan semangat gotong royong. Kelompok tani Harapan Maju Bersama bahu-membahu bersama para pejabat menanam benih padi gogo varietas Buyung dengan metode tegalan. Pemilihan padi gogo ini menjadi strategi karena jenis padi ini dikenal tangguh dan dapat tumbuh optimal di lahan kering, memanfaatkan curah hujan alami tanpa bergantung pada irigasi.

 

Acara ini turut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pejabat eselon di lingkungan Distan, KJF, BBPP Binuang, BRMP Rawa, BRMP Kalsel, DPKP Kalsel, Koordinator Balai serta PPL Aranio, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Kepala Desa Tiwingan Lama. Kehadiran mereka menunjukkan sinergi kuat antara pemerintah dan masyarakat dalam mendukung sektor pertanian.

 

PPL Aranio sebagai garda terdepan, berperan aktif memberikan bimbingan teknis, memastikan setiap tahapan penanaman dilakukan dengan benar sesuai standar pertanian modern.

 

Setelah proses penanaman, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi santai. Ini menjadi momen untuk menyerap aspirasi dan kendala yang dihadapi petani di lapangan. Program LTT ini diharapkan dapat menjadi pilot project yang sukses, menginspirasi desa-desa lain di Kabupaten Banjar untuk mengoptimalkan lahan mereka dan berkontribusi pada peningkatan produksi padi secara keseluruhan.

 

Kepala Distan Kabupaten Banjar, Warsita mengatakan bahwa ketahanan pangan merupakan tanggung jawab berbagai stakeholder demi terwujudnya kedaulatan pangan melalui program swasembada pangan nasional.

 

“Kabupaten banjar sendiri sekitar 46% merupakan Kawasan hujan berpotensi besar untuk tumpeng sisip (tusip) dengan padi gogo untuk budidata tanaman pangan,” ucapnya.

 

Tujuan kegiatan ini untuk menggenjot produksi padi di Kabupaten Banjar, khususnya di lahan kering, dengan memanfaatkan lahan menjadi produktif. Hal ini berkontribusi langsung pada peningkatan ketersediaan stok pangan di tingkat lokal.  (Brigade Distan Syaripuddin)


Komentar