DPKP Banjar Sosialisasikan Inovasi Apar Bamara, Upaya Masyarakat Waspada Potensi Kebakaran

MARTAPURA, InfoPublik – Dalam rangka mempermudah pelayanan publik kepada masyarakat, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Banjar mensosialisasikan inovasi Aksi Pencegahan Aktif Responsif, Berdayakan Masyarakat Antisipasi Kebakaran (Apar Bamara), di Aula Bappedalitbang Banjar, Kamis (28/8/2025).

Aksi perubahan ini merupakan inisiasi Kepala Bidang Pencegahan DPKP Gusti Yudhi yang merupakan hasil diklat Program Peningkatan Kompetensi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banjar dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Gusti Yudhi menjelaskan aksi perubahan Apar Bamara ini bertujuan sebagai upaya pencegahan berbasis masyarakat dalam kewaspadaan potensi kebakaran, karena kebakaran dapat terjadi kapan saja dan dimana saja.

"Apar Bamara saat ini sedang berjalan dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan kebakaran dengan metode jemput bola memberikan sosialisasi dan edukasi langsung ke tengah- tengah masyarakat," ujar Yudhi.

Menurut Yudhi, hal ini dilakukan mengingat wilayah Kabupaten Banjar yang sangat luas, sehingga tidak mungkin pengendalian kebakaran hanya berpangku pada upaya pemadaman, karena hal itu tentu harus memerlukan sarpras dengan biaya yang besar sekali.

"Upaya pencegahan akan efektif dan efisien apabila dilakukan langsung oleh masyarakat itu sendiri, karena merekalah yang lebih dulu dengan cepat dan tanggap terhadap lingkungan sekitarnya," jelasnya.

Yudhi menekankan dengan Apar Bamara diharapkan kesadaran masyarakat akan potensi bahaya kebakaran menjadi lebih meningkat serta dapat dibekali dengan cara-cara edukasi yang lebih menarik dan menghibur, agar perhatian masyarakat dalam menyerap informasi tentang pencegahan dapat lebih optimal dan membekas dalam ingatan.

Usai sosialisasi ini dilaksanakan, akan dilanjutkan dengan Launching Apar Bamara tanggal 4 September 2025 di Desa Cindai Alus. Dan ke desa- desa lainnya berkolaborasi dengan unsur komunitas yang ada di desa, baik kader PKK, Kader Posyandu 6 SPM, Linmas dan Relawan serta komunitas lainnya yang ada di desa. (BRIGADE/DPKP/SAY17)


Komentar