Jajaki Potensi Pertanian, DPRD Kotabaru Kunjungi Distan Kabupaten Banjar

MARTAPURA, InfoPublik - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Banjar menerima kunjungan kerja Pansus II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotabaru, di Kantor Distan Banjar, Rabu (23/7/2025).

Kunjungan rombongan Pansus II DPRD Kotabaru disambut langsung oleh Plt Sekretaris Distan Kabupaten Banjar Nurul Chatimah bersama jajaran.

Ketua Pansus II DPRD Kotabaru, Mustakim mengungkapkan rasa senangnya atas sambutan hangat yang diberikan. 

"Kami sangat senang dan berterima kasih sudah diterima dalam kunjungan ini," ujar Mustakim. 

Ia kemudian menjelaskan maksud dan tujuan utama kedatangan mereka, yaitu untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan di bidang pertanian, dengan fokus utama pada pengembangan tanaman organik.

Plt Sekretaris Nurul Chatimah memberikan gambaran umum mengenai profil Dinas Pertanian Kabupaten Banjar. Kami juga mempunyai produk-produk unggulan pertanian yang menjadi kebanggaan daerah.

"Kabupaten Banjar memiliki potensi padi terbesar kedua di Kalimantan Selatan setelah Barito Kuala. Dengan luasan 60 ribu hektar yang terdiri dari lahan sawah, rawa, dan kering, rata-rata masyarakatnya menyukai padi lokal," jelas Nurul.

Tak hanya padi, Nurul juga menyoroti potensi hortikultura yang beragam di Kabupaten Banjar, meliputi jeruk, pisang, cabai, tanaman obat-obatan, dan melati. 

"Melati kami bahkan sudah memiliki sertifikasi izin edar dengan nama Melati Banjar Batuah. Untuk sektor perkebunan, Nurul menyebutkan karet, kopi, dan kelapa sawit sebagai komoditas utama yang dikembangkan di wilayah tersebut," ungkap Nurul.

Menambah penjelasan, Kepala UPTD Balai Benih, Jumiadi memaparkan lebih lanjut mengenai teknik kultur jaringan yang mereka kembangkan. 

"Untuk tanaman pisang, kami melakukan tujuh tahap pembelahan dengan jarak satu bulan setiap pembelahan," terang Jumiadi.

Pada kesempatan ini anggota Pansus II DPRD Kotabaru berkesempatan mengunjungi langsung Laboratorium UPTD Balai Benih untuk melihat lebih dekat proses pembelahan bibit. Kunjungan diakhiri dengan melihat Shade House, di mana mereka bisa menyaksikan bibit pisang kepok dan pisang talas hasil pembelahan dari laboratorium.(Brigade Distan Syaripuddin) 


Komentar