
Distan Banjar Dampingi BPKP Evaluasi Ketahanan Pangan, Perkuat Sektor Pertanian Lokal
MARTAPURA, InfoPublik – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Banjar mendampingi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Kalimantan Selatan dalam kunjungan dan evaluasi program ketahanan pangan di Desa Tambak Padi Kecamatan Beruntung Baru, Jum'at (18/7/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan efektivitas dan akuntabilitas penggunaan anggaran serta keberlanjutan program strategis di sektor pertanian.
Kehadiran tim BPKP, yang dipimpin langsung Kepala perwakilan BPKP Kalsel, disambut hangat oleh Kepala Dinas Pertanian Banjar, Warsita beserta jajaran dari Bidang Sarana dan Prasarana, Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH), Perkebunan, dan Peternakan.
Turut hadir pula Inspektur Daerah Kabupaten Banjar HM Riza Dauly, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Beruntung Baru, Kepala Desa serta perwakilan dari kelompok tani gabungan (Gapoktan) Tambak Padi dan Brigade Pangan (BP) Tambak Padi 1 dan 2.
Memastikan bahwa seluruh kegiatan yang berkaitan dengan ketahanan pangan, mulai dari pengadaan alat dan mesin pertanian (alsintan), pembangunan infrastruktur pertanian, optimasi lahan (opla), hingga pembangunan irigasi perpompaan (irpom), telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan mencapai sasaran yang ditetapkan. BPKP berperan penting dalam memberikan pendampingan dan pengawasan agar tata kelola keuangan dan program berjalan transparan dan akuntabel.
Mengevaluasi sejauh mana alsintan yang telah diberikan dimanfaatkan secara optimal oleh petani, serta efektivitas infrastruktur yang dibangun dalam menunjang peningkatan produktivitas pertanian. Evaluasi juga mencakup pemanfaatan lahan dan sistem irigasi yang ada.
Dalam kesempatan tersebut, Kadistan Warsita menyampaikan apresiasi atas kunjungan BPKP yang menunjukkan komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat sektor pertanian. Ia menekankan bahwa pendampingan ini sangat penting untuk memastikan program ketahanan pangan berjalan efektif dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat petani.
"Kami menyambut baik evaluasi dari BPKP ini. Ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewujudkan kedaulatan pangan di Kabupaten Banjar. Melalui evaluasi ini, kita bisa melihat lebih jelas titik-titik mana yang perlu kita perbaiki dan optimalkan," ujar Warsita.
Warsita berharap, dengan adanya evaluasi dan pendampingan ini, program-program ketahanan pangan di Kabupaten Banjar dapat berjalan lebih baik lagi, efisien dan tepat sasaran. Dengan sinergi antara pemerintah daerah, BPKP dan kelompok tani dapat terus terjalin guna mencapai tujuan bersama, yaitu terwujudnya Kabupaten Banjar sebagai lumbung pangan yang mandiri dan berkelanjutan.
"Dengan begitu, masyarakat Banjar dapat menikmati hasil pertanian yang melimpah dan berkualitas, serta petani dapat merasakan peningkatan pendapatan yang signifikan," tutupnya. (Brigade Distan Syaripuddin)