17.850 Kepala Keluarga di Kabupaten Banjar Akan Terima Bantuan Pangan

MARTAPURA, InfoPublik – Sebanyak 17.850 kepala keluarga di Kabupaten Banjar bakal menerima bantuan pangan beras masing-masing sebanyak 20 kilogram atau secara total se Kabupaten Banjar sebanyak 357.000 kilogram. Bantuan Pangan tersebut merupakan alokasi bantuan dari pemerintah kepada masyarakat kurang mampu untuk bulan Juni dan Juli 2025.

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Banjar Sipliansyah Hartani bersama Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan M. Hamdani saat meninjau di Gudang Bulog Kalsel, Kamis (17/7/2025).

“Setiap bulan para penerima bantuan pangan memperoleh beras sebanyak 10 kilogram, namun kali ini disalurkan sekaligus untuk dua bulan sehingga mereka akan memperoleh 20 kilogram sekaligus,” jelas Sipliansyah Hartani.

Menurut Sipliansyah, bantuan pangan beras oleh pemerintah merupakan stimulus ekonomi guna membantu masyarakat dalam menjaga daya belinya. Adapun database penerima bantuan pangan beras tahun ini menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Implementasi DTSEN diharapkan dapat meningkatkan akurasi penerima, sehingga benar-benar tepat sasaran.

Sipliansyah beserta Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan M. Hamdani telah melakukan pengecekan kualitas beras yang akan disalurkan di Gudang Bulog Kalsel, beberapa waktu lalu. Pengecekan dilakukan untuk memastikan kesiapan penyaluran bantuan serta melihat kualitas beras yang akan dibagikan kepada masyarakat.

Sementara menurut Asisten Manager Mutu Bulog Kalsel Isra Hidayani, beras yang akan disalurkan kepada masyarakat sudah mereka siapkan. Beras dikemas dalam kantong khusus dengan berat 10 kilogram. 

“Untuk jenis beras bantuan pangan kami diarahkan untuk menggunakan beras produksi lokal terlebih dahulu dengan kualitas yang bangus, namun tentunya jenis berasnya juga beragam tergantung ketersediaan,” jelasnya.

Pelaksanaan penyaluran bantuan pangan beras ini juga diharapkan lebih baik dibanding bantuan pangan tahun-tahun sebelumnya baik dari kevalidan data penerima serta mekanisme penyaluran di lapangan. 

“Tahun ini kita menggunakan aplikasi khusus sehingga semua penerima bantuan yang telah mendapatkan beras tercatat dan terekam di aplikasi. Nanti dibantu oleh aparatur desa dan TKSK tiap-tiap kecamatan untuk menginput penerima bantuan yang telah memperoleh beras dan ada dokumentasinya juga,” imbuh Isra.

Pihak bulog Kalsel selaku penerima penugasan dalam pelaksanaan penyaluran bantuan pangan ini mengharapkan dukungan dan kerjasama baik dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Dinas Sosial, kecamatan serta desa dalam memastikan kelancaran penyaluran bantuan pangan di Kabupaten Banjar.


Komentar