
Disdik Banjar Gelar Workshop Penguatan Komunitas Belajar
MARTAPURA, InfoPublik – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banjar, melalui Bidang Pembinaan Sekolah Dasar menggelar Workshop Pemahaman Aktivitas Komunitas Belajar Dalam Sekolah Jenjang Sekolah Dasar Tahun 2025. Bertempat di Aula KH. Kasyful Anwar Disdik, Rabu (16/7/2025).
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dengan sesi lanjutan pada 24 Juli 2025.
Workshop ini diikuti oleh total 373 peserta yang terdiri dari Ketua Komunitas Belajar dan guru-guru agen perubahan dari setiap kecamatan di Kabupaten Banjar. Kehadiran para peserta menunjukkan komitmen Disdik Banjar dalam upaya pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan di wilayahnya.
Kepala Disdik Kabupaten Banjar, Hj. Liana Penny, pembukaannya menyampaikan pentingnya kolaborasi dan pengembangan profesionalisme guru untuk meningkatkan mutu pendidikan. Ia menekankan bahwa proses pembelajaran tidak hanya terbatas pada kegiatan di dalam kelas, tetapi juga mencakup berbagai aktivitas pendukung yang holistik.
"Salah satu pendekatan yang mulai dikembangkan dan ditekankan dalam implementasi kurikulum adalah aktivitas Komunitas Belajar (Kombel). Kombel bertujuan untuk mendorong kolaborasi antar pendidik, peningkatan kompetensi profesional guru, dan penguatan budaya refleksi di satuan pendidikan,” jelas Liana.
Liana menambahkan bahwa workshop ini sangat diperlukan agar para pendidik mendapatkan pemahaman yang komprehensif mengenai Kombel, mulai dari dasar filosofis, tujuan, bentuk kegiatan, hingga strategi implementasi yang efektif di satuan pendidikan masing-masing. Diharapkan dengan pemahaman yang mendalam, Kombel dapat berjalan optimal dan memberikan dampak positif pada kualitas pembelajaran.
Workshop ini menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, termasuk perwakilan dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Selatan, serta praktisi terbaik dari Komunitas Belajar Kepala Sekolah SD Negeri Jawa 5 Martapura yang akan berbagi praktik baik.
Pelaksanaan workshop dibagi menjadi dua hari yang fokusnya berbeda. Hari pertama berfokus pada pemahaman konsep dasar dan studi kasus Komunitas Belajar, sementara hari kedua akan lebih banyak praktik perencanaan dan simulasi aktivitas, seperti diskusi kelompok reflektif dan lesson study.
Disdik Kabupaten Banjar berharap melalui workshop ini dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam memperkuat budaya kolaboratif di lingkungan sekolah dasar Kabupaten Banjar. Dinas Pendidikan juga berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan dan melakukan monitoring secara berkala guna memastikan Komunitas Belajar berjalan secara berkelanjutan dan berdampak langsung pada peningkatan kualitas pembelajaran bagi para siswa. (IP Kab, Banjar/Disdik/Ans)