
Disdik Banjar Gelar Workshop KSP, Dorong Kurikulum Merdeka Adaptif di Sekolah Dasar
MARTAPURA, InfoPublik – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banjar, melalui Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, menggelar Workshop Penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) Jenjang Sekolah Dasar, di Aula KH Kasyful Anwar Disdik Selasa (8/7/2025).
Kegiatan ini diselenggarakan untuk menjawab tantangan zaman dan mendukung tercapainya Profil Pelajar Pancasila. Workshop yang akan berlangsung selama dua hari, dari tanggal 8 hingga 9 Juli 2025, diikuti oleh 373 peserta. Mereka terdiri dari pengawas/pendamping satuan pendidikan dan kepala satuan pendidikan sekolah dasar.
Kepala Disdik Kabupaten Banjar diwakili Kepala Bidang Pembinaan SD, Darmina Budiyanti, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi pendidik serta tenaga kependidikan.
Harapannya, mereka dapat menyusun dan mengembangkan KSP yang selaras dengan prinsip Kurikulum Merdeka dan karakteristik unik setiap satuan pendidikan.
"KSP disusun agar dapat menyesuaikan dengan karakteristik peserta didik, kondisi lingkungan, potensi daerah, serta kebutuhan masyarakat sekitar. Penyusunan kurikulum ini menjadi wadah bagi sekolah untuk menerjemahkan dan mengimplementasikan kebijakan Kurikulum Merdeka sesuai dengan konteks lokal masing-masing satuan pendidikan," terang Darmina.
Workshop ini menghadirkan narasumber dari BPMP Provinsi Kalimantan Selatan dan Tim Pengembang Kurikulum Jenjang SD. Beragam materi disampaikan, meliputi penyusunan struktur kurikulum, pemetaan Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP), dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), serta penyusunan program intrakurikuler dan proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5). Kegiatan diakhiri dengan finalisasi dokumen KSP, refleksi, dan evaluasi.
Dari workshop ini, dihasilkan Draf Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) tahun pelajaran 2025/2026. Selain itu, peserta diharapkan memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka, serta tersusunnya rencana implementasi kurikulum dan program kerja tindak lanjut di setiap sekolah.
Kegiatan workshop ini diharapkan menjadi langkah awal yang kuat dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di tingkat satuan pendidikan dasar. Partisipasi aktif dan antusiasme peserta menunjukkan komitmen tinggi terhadap penyusunan kurikulum yang adaptif, kontekstual, dan berorientasi pada kebutuhan peserta didik. (IP Kab. Banjar/Disdik/Ans)