
Kerbau Rawa Sindang Jaya Gemuk Bebas Penyakit, Distan Gencarkan Vaksinasi dan Vitamin
Dinas Pertanian Kabupaten Banjar (Distan) melalui Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan dan Kemavet) berkolaborasi dengan UPTD Rumah Potong Hewan (RPH) melakukan monitoring potensi penggemukan kerbau rawa dan vaksinasi serta pemberian vitamin pada kerbau di Desa Sindang Jaya Kecamatan Cintapuri Darussalam, Rabu (18/6/2025).
Monitoring ini dihadiri Kepala Seksi Kesehatan Hewan drh Akbar Susanto, Kepala UPTD RPH Taufik beserta tim dokter hewan, Koordinator Balai dan PPP Cintapuri Darussalam. Sinergi ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mendukung kesejahteraan peternak.
drh Akbar Susanto dalam sambutan sekaligus memberikan sosialisasi tentang menjaga kesehatan hewan Kerbau dengan memberikan vaksinasi. Ia menekankan bahwa kerbau yang sehat adalah modal utama untuk produktivitas yang optimal, dan inilah kunci keberhasilan program penggemukan. Peternak tampak antusias menyimak setiap penjelasan, menunjukkan kesadaran mereka akan pentingnya informasi ini.
Setelah sesi sosialisasi, aksi nyata pun dimulai. Dengan semangat tim dokter hewan menyusuri jalanan desa. Mereka dengan cekatan dan telaten memberikan vaksinasi satu per satu pada kerbau rawa yang menjadi andalan warga Sindang Jaya. Pemandangan ini menggambarkan dedikasi tinggi para tenaga medis veteriner dalam memastikan setiap kerbau mendapatkan perlindungan yang layak.
Harapan besar mengiringi setiap suntikan vaksin: agar kerbau-kerbau yang telah divaksinasi ini bebas dari penyakit berbahaya seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD). PMK dan LSD, yang sempat menjadi momok bagi peternak, dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan. Dengan langkah proaktif ini, pemerintah Kabupaten Banjar berupaya keras melindungi populasi kerbau rawa yang merupakan aset berharga bagi daerah.
Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesehatan kerbau secara langsung, tetapi juga membuka peluang besar bagi penggemukan kerbau rawa sebagai komoditas unggulan. Dengan kerbau yang sehat dan terbebas dari penyakit, kualitas daging akan meningkat, dan potensi pasar pun akan semakin luas. Ini adalah langkah maju menuju kemandirian ekonomi masyarakat, khususnya di sektor peternakan.
Kegiatan monitoring dan vaksinasi ini bukan hanya sekadar agenda rutin, melainkan sebuah investasi jangka panjang dari Dinas Pertanian Kabupaten Banjar untuk mewujudkan peternakan yang tangguh, produktif, dan berkelanjutan. Masyarakat pun diimbau untuk terus bekerja sama dengan pihak terkait dalam menjaga kesehatan ternak mereka, demi masa depan peternakan kerbau rawa yang lebih cerah di Kabupaten Banjar.
(Brigade Distan Syaripuddin)