
Milenial Kecamatan Sungai Tabuk Semangat Mendalami Pengolahan Pakan Itik
MARTAPURA, InfoPublik - Dalam usaha peternakan unggas, pakan menjadi salah satu faktor penting karena mengambil porsi 60-70% dari total biaya produksi. Menyikapi besarnya biaya serta kecenderungan naiknya harga pakan, pengolahan pakan berbasis bahan lokal perlu untuk terus didiseminasikan.
Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Banjar melalui BPP Sungai Tabuk bersinergi dengan Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Kalimantan Selatan dalam Rangka BATURAI INTAN Banjar (Tumbuhkan Santri Tani Milenial Inovatif Tangguh dan Andal) menggelar kegiatan bimbingan teknis Penumbuhan dan Pengembangan Petani melalui Program Baturai Intan tentang Pembuatan pakan Ternak Unggas di Aula BPP Sungai Tabuk, Rabu (7/5/2025).
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan ternak unggas, khususnya belajar meramu bahan pakan lokal untuk dibuat pakan alternatif yang harganya lebih murah, mudah didapat sehingga dapat mengurangi pakan buatan pabrik atau pakan jadi dan pada akhirnya dapat menambah atau meningkatkan pendapatan petani.
Materi yang disampaikan meliputi budidaya ternak itik, pembuatan pakan ternak berbasis pakan lokal dan pembuatan jamu ternak fermentasi.
Peserta merupakan petani milenial sangat antusias dengan adanya bimbingan teknis seperti ini. Hal ini karena budidaya ternak terutama itik berpotensi dikembangkan di wilayah Kecamatan Sungai Tabuk karena didukung dengan adanya ketersediaan pakan lokal seperti dedak, keong mas, bahan hijauan yang tersedia disekitar lahan persawahan atau rawa.
Koordinator BPP Kecamatan Sungai Tabuk, Rina menyampaikan harapannya kegiatan seperti ini tetap berlanjut dan mampu menambah wawasan, menumbuhkan minat, pengetahuan dan keterampilan bagi para petani dan santri tani milenial di bidang budidaya ternak unggas khususnya itik dan ayam dalam hal pembuatan pakan sehingga dapat menjadi alternatif pilihan untuk mengembangkan bisnis bagi para petani milenial. (Brigade Distan Syaripuddin)