
Panen Raya Padi Serentak 14 Provinsi di Desa Lok Tangga
Suasana penuh semangat dan kebersamaan menyelimuti sawah-sawah Desa Lok Tangga Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar saat masyarakat setempat menggelar panen raya padi serentak, Kamis (7/4/2025).
Kegiatan ini sebagai wujud komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Banjar dalam percepatan swasembada pangan nasional hari ini telah mengikuti kegiatan panen raya serentak yang terpusat di Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat secara daring dari Lokasi pertanian. Kegiatan ini sekaligus menjadi momen penting bagi para petani yang telah menantikan hasil jerih payah mereka dalam membudidayakan varietas unggul Inpari 42 dan jenis padi lokal Siam Madu.
Acara panen raya ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Banjar, Perwakilan Forkopimda Kab.Banjar, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Kepala BSIP Prov Kalsel, Bulog, BWS, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Prov kalsel, BPSBTPH prov kalsel, BPTPH Prov kalsel, Balai Benih Prov Kalsel, Kepala Bappedalitbang Kab.Banjar, Kepala Dinas PUPR dan Pertanahan Kab.Banjar, Kepala Dinas Ketahanan pangan dan Perikanan Kab.Banjar, Inspektorat Kab. Banjar, Kabag ekonomi,BPS Kab. Banjar, Camat Karang Intan, pembakal Desa, penyuluh pertanian lapangan, aparat desa, serta tokoh masyarakat setempat. Kehadiran mereka menjadi bentuk apresiasi dan dukungan atas kerja keras petani dalam menjaga ketahanan pangan daerah.
Kepala Dinas Pertanian Warsita dalam Laporannya menyampaikan kurang lebih 50 Hektar sawah di Desa Lok Tangga tepatnya di lahan poktan Usaha Baru telah dibudidayakan tanaman padi dengan beberapa varietas diantaranya Siam madu dan Inpari 42, dengan hasil ubinan padi siam madu seberat 4,7 Kg maka produksi padi per hektar sekitar 7,52 ton/hektar hal ini sudah cukup menggembirakan" ujarnya. Namun karena kita masih ditarget untuk meningkatkan produksi maka kita harus memanfaatkan peluang dan ruang untuk meningkatkan luas tanam secara optimal. ini bisa kita capai melalui pengelolaan lahan yang lebih efisien, percepatan masa tanam, serta optimalisasi irigasi dan alsintan” jelasnya
Varietas Siam Madu dikenal sebagai salah satu padi unggulan dengan aroma khas, rasa pulen, serta daya tahan terhadap hama dan penyakit. Selain itu, produktivitasnya yang tinggi juga menjadi daya tarik bagi petani untuk terus mengembangkannya.
Dalam dialog interaktif antara stake holder dengan masyarakat anggota kelompok tani, dapat dihimpun informasi bahwa kelompok tani yang solid sangat berpengaruh terhadap keberhasilan panen padi di Desa Lok Tangga ini penerapan metode tanam yang tepat guna dan penanggulangan Hama dan Penyakit Tanaman secara serentak terbukti dapat menekan kehilangan hasil.
Terakhir Wakil Bupati Banjar menyampaikan harapan Pemerintah Daerah agar dalam menghadapi tantangan ke depan seperti perubahan iklim, keterbatasan lahan, regenerasi petani yang lambat, hingga fluktuasi harga, seluruh elemen insan pertanian untuk mulai menerapkan pertanian yang modern, efisien, dan berkelanjutan “mari manfaatkan teknologi digital, sistem tanam yang ramah lingkungan, serta memperkuat kelembagaan petani agar semakin mandiri dan sejahtera” pungkasnya.
Panen raya ini juga menjadi ajang silaturahmi dan tukar pengalaman antarpetani, serta momentum penting dalam memotivasi generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian. Diharapkan, kegiatan semacam ini bisa terus berlanjut dan menjadi agenda rutin yang mampu mengangkat potensi desa serta meningkatkan kesejahteraan petani.
(Brigade Distan Dwi Retnani)