Pra Rembug Stunting, Bappedalitbang Dorong Kolaborasi Desa Tangani Tepat Sasaran

MARTAPURA, InfoPublik - Dalam upaya serius menurunkan angka stunting di wilayahnya, Bappedalitbang Kabupaten Banjar bersama tim lintas sektor menghadiri kegiatan Pra-Rembug Stunting yang digelar di tiga kecamatan, yaitu Martapura, Beruntung Baru, dan Aranio.


Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 19 hingga 25 Maret 2025 dengan menghadirkan berbagai pihak yang berperan penting dalam penanganan stunting di tingkat desa.



Pra-rembug ini melibatkan elemen-elemen penting seperti pemerintah desa, kader posyandu, tenaga kesehatan, hingga perwakilan puskesmas.


Tak hanya itu, dinas terkait seperti Dinas Sosial P3AP2KB, Dinas Kesehatan, serta Bappedalitbang turut hadir dan berperan sebagai narasumber utama. Diskusi yang dilakukan bertujuan mengidentifikasi masalah stunting secara spesifik di setiap desa sebagai bahan masukan strategis untuk Rembug Stunting tingkat kecamatan yang akan digelar pada April mendatang.


Meski kegiatan ini berlangsung aktif, rendahnya kehadiran D/S (jumlah bayi yang ditimbang dibanding total sasaran) menjadi tantangan yang perlu segera diatasi. Untuk memperoleh data stunting yang valid, kehadiran peserta harus di atas 95 persen. Oleh karena itu, keterlibatan aktif seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan dalam merumuskan solusi yang akurat dan berdaya guna.



Kepala Bidang Pembangunan Manusia Bappedalitbang Sihabuddin menekankan pentingnya pendekatan partisipatif dalam diskusi ini. Ia mendorong peserta agar mengidentifikasi faktor-faktor penyebab stunting di wilayah masing-masing, seperti kurangnya akses terhadap pangan bergizi, rendahnya pemahaman mengenai pola asuh sehat, serta buruknya kondisi sanitasi. 


"Dengan pendekatan yang menyentuh langsung persoalan di lapangan, Pra-Rembug Stunting diharapkan menjadi fondasi kokoh bagi upaya penanganan stunting yang lebih tepat sasaran. Melalui kolaborasi yang erat antar pihak desa, puskesmas, dan dinas terkait, Kabupaten Banjar bertekad menciptakan generasi yang lebih sehat dan terbebas dari ancaman stunting di masa depan," jelasnya.


Keberhasilan kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat komitmen desa dalam menangani stunting secara berkelanjutan. Dengan masukan langsung dari tingkat bawah, strategi yang dirumuskan dalam Rembug Stunting nantinya dapat lebih tajam dalam menjawab kebutuhan masyarakat, serta menjadi pendorong percepatan pembangunan manusia di Kabupaten Banjar.(Ione/Brigade Bappedalitbang)


Komentar