Sosialisasi Perda Tentang Pangan, Distan dan Komisi II DPRD Dorong Brigade Pangan

MARTAPURA, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Pertanian (Distan) bekerja sama dengan Komisi II DPRD Kabupaten Banjar melaksanakan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Banjar Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, di Kedai Kopi Elfa’s Sungai Tabuk, Kamis (20/3/2025).

Dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya petani, perangkat desa, dan pemangku kepentingan lainnya, mengenai upaya pembentukan dan pengembangan Brigade Pangan untuk mendukung pertanian modern berbasis padi, serta menjaga ketahanan pangan daerah.

Hadir dalam kegiatan ini Anggota Dewan Komisi II DPRD Banjar Rusdiana, Camat Sungai Tabuk Taufiqurrahman, Kepala Distan Banjar Warsita, Kepala Seksi Kelembagaan Petani Dwi Retnani beserta staf, perwakilan kelompok tani wanita, Kepala Desa, dan Aparat Desa dari Sungai Tabuk. 

Kadistan Banjar Warsita menyampaikan bahwa pembentukan Brigade Pangan menjadi salah satu prioritas pemerintah untuk meningkatkan partisipasi generasi milenial di sektor pertanian. 

"Brigade Pangan ini bertujuan untuk melakukan regenerasi petani sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi generasi muda, terutama dalam menghadapi bonus demografi yang kita alami saat ini. Kami ingin melibatkan sumber daya manusia unggul dalam implementasi teknologi pertanian modern, sehingga pertanian kita semakin maju dan berdaya saing," ujar Warsita dengan optimisme.

Warsita juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung program ini, khususnya petani dan perangkat desa yang menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan Brigade Pangan. Menurutnya, pertanian modern berbasis padi di lokasi oplah menjadi langkah strategis untuk memastikan ketahanan pangan lokal tetap terjaga dan mendukung perekonomian masyarakat.

Anggota Dewan Komisi II DPRD Banjar, Rusdiana, turut menyampaikan apresiasi dan harapannya agar masyarakat dapat mendukung program Brigade Pangan. 

"Kami sangat berterima kasih atas antusiasme masyarakat yang hadir hari ini. Semoga program ini berjalan lancar dan dapat memberikan dampak positif bagi petani dan ketahanan pangan daerah. Kolaborasi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat sangat penting untuk mewujudkan tujuan ini," ungkap Rusdiana.

Camat Sungai Tabuk, Taufiqurrahman, juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Ia menyebutkan bahwa Brigade Pangan merupakan inovasi penting dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian di wilayahnya. 

"Kami sangat mendukung pembentukan Brigade Pangan ini karena dapat menjadi solusi nyata dalam mengelola lahan pertanian dengan lebih efektif dan modern. Kami berharap program ini dapat segera diimplementasikan di wilayah Sungai Tabuk," kata Taufiqurrahman.

Kepala Seksi Kelembagaan Petani, Dwi Retnani, dalam presentasinya menjelaskan mekanisme pembentukan Brigade Pangan. Ia menyebutkan bahwa setiap lahan sawah seluas 200 hektar akan dikelola oleh 15 orang dalam satu manajemen, sehingga memudahkan pengelolaan sumber daya manusia dan pelaksanaan teknologi pertanian modern. 

"Dengan manajemen yang terorganisir, Brigade Pangan akan mampu mengoptimalkan hasil produksi dan menjaga keberlanjutan pertanian," tutur Dwi.

Kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif antara para peserta dan pemateri. Para petani, perangkat desa, dan peserta lainnya aktif menyampaikan pandangan, pertanyaan, dan usulan untuk mendukung keberhasilan program Brigade Pangan. Diskusi ini memberikan banyak masukan berharga yang akan menjadi dasar untuk memperbaiki pelaksanaan program di masa depan.

Dengan sosialisasi ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya peran mereka dalam mendukung ketahanan pangan daerah melalui pertanian modern. Pemerintah Kabupaten Banjar berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dan kolaborasi guna mewujudkan pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing. (Brigade Distan Syaripuddin) 


Komentar