Distan Banjar Gelar Rapat Koordinasi Hama dan Penyakit pada Tanaman Padi



Untuk meningkatkan upaya pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi, Dinas Pertanian Kabupaten Banjar (Distan) melaksanakan rapat koordinasi di Aula Distan, Rabu (5/3/2025). 

Kegiatan ini dihadiri oleh Koordinator dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Simpang Empat, dengan pemateri dari KJF Distan M Muchtar Luffi yang berbagi pengetahuan dan strategi mengenai pengendalian hama dan penyakit.

Rapat koordinasi ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi terkini hama dan penyakit yang menyerang tanaman padi di wilayah Kabupaten Banjar khusus Kecamatan Simpang Empat, sekaligus menyusun langkah-langkah strategis untuk pengendalian yang lebih efektif. 

Tanaman padi sebagai komoditas utama pertanian di daerah ini, menghadapi ancaman serius dari berbagai jenis hama dan penyakit, seperti wereng, penggerek batang, tikus, dan burung. Oleh karena itu, rapat ini menjadi momen penting untuk memperkuat koordinasi PPL Simpang Empat.

Dalam sambutannya Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, yang diwakili oleh Koordinator PPL Simpang Empat, Marwiah menyampaikan pentingnya sinergi antara semua pihak dalam menangani persoalan hama dan penyakit. "Pengendalian hama dan penyakit tanaman padi membutuhkan koordinasi yang baik antara dinas, penyuluh, dan petani. Kita harus bekerja sama untuk memastikan produksi padi tetap optimal," ujarnya.

M Muchtar Luffi sebagai pemateri utama memberikan paparan komprehensif mengenai jenis-jenis hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman padi di Kabupaten Banjar. Luffi juga menjelaskan teknik-teknik pengendalian yang efektif, baik secara kimiawi maupun organik, serta pentingnya monitoring lapangan secara rutin. "Hama dan penyakit tanaman padi bisa dicegah dengan langkah pengendalian terpadu. Salah satu kuncinya adalah melakukan monitoring secara rutin untuk mendeteksi masalah sejak dini dan mengambil tindakan tepat waktu," terang Luffi.

Selain itu, Luffi juga menekankan pentingnya pemahaman petani tentang pola serangan hama berdasarkan musim dan kondisi lingkungan. Luffi mengajak para penyuluh untuk terus mendampingi petani di lapangan dan memberikan edukasi tentang pengelolaan tanaman yang baik. "Penyuluh memiliki peran penting dalam mentransfer pengetahuan kepada petani. Dengan pendampingan yang intensif, petani bisa lebih tanggap terhadap ancaman hama dan penyakit," tambah Luffi.

Sesi diskusi menjadi bagian menarik dari kegiatan ini. Koordinator dan PPL Simpang Empat berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait penanganan hama dan penyakit di wilayah kerja mereka. Diskusi ini menghasilkan banyak masukan berharga yang dapat dijadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan program pengendalian hama di masa mendatang.

Marwiah menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan rapat ini. "Rapat koordinasi seperti ini sangat penting untuk menyamakan pemahaman dan strategi dalam pengendalian hama dan penyakit. Kami jadi lebih tahu langkah-langkah apa saja yang harus diambil saat menghadapi serangan hama di lapangan," ujar Marwiah.

Rapat koordinasi ini diakhiri dengan perumusan rencana aksi yang akan diterapkan di lapangan oleh para PPL. Dinas Pertanian Kabupaten Banjar berkomitmen untuk terus mendukung petani dalam menghadapi ancaman hama dan penyakit melalui bimbingan teknis, penyediaan sarana pengendalian, serta pelatihan rutin.
(Brigade Distan Syaripuddin) 


Komentar