Tradisi Banjar Bamandi Manujuh Bulan di Kecamatan Gambut

Gambut, InfoPublik - Masyarakat Banjar memiliki banyak tradisi adat daerahnya, salah satunya tradisi bagi perempuan hamil pertama kali. Ketika usia kehamilan mencapai 7 bulan maka diadakan upacara mandi-mandi, yang disebut Mandi-mandi Manujuh Bulanan.

Demikian juga tradisi adat Banjar ini dilaksanakan ibu hamil di desa Guntung Papuyu RT 005 Kecamatan Gambut Nor Hidayah putri pasangan Parhani dan Wati, Jum'at (21/10/2022).

Si ibu hamil didandani dengan pakaian indah-indah diberikan aksesoris berupa kembang melati dan perhiasan sambil memangku sebuah tunas kelapa yang diselimuti kain kuning.

Air yang digunakan untuk mandi-mandi direndam bunga dan mayang yang sudah dibacakan surah Yasin atau Burdah.

Mayang yang dipilih besar dan bagus berisi serta hampir mendekati terbuka kelopaknya. Ini untuk memudahkan memecahkan kelopaknya waktu Mandi-mandi Manujuh Bulanan. Dengan makna  harapan kelahiran mudah dan lancar.

Kembang Mayang dikeluarkan dari rendaman dan diletakkan di atas kepala ibu hamil ini dan disirami dengan air kelapa muda tiga kali berturut-turut dengan posisi mayang yang berbeda-beda. Sesudah itu badannya dikeringkan dan ia berganti pakaian.

Di ruang tengah si Ibu hamil kembali duduk di atas alas kain berlapis di hadapan tamu-tamu, di sisiri dan disanggul rambutnya. Pada saat itu juga di tepung tawari, yaitu dipercikan minyak likat beboreh dengan anyaman daun pisang yang dinamakan tapung tawar.

Menurut Sarah atau dipanggil Mama Mastika yang memimpin prosesi mandi-mandi ini merupakan tradisi yang mengandung makna harapan dan do'a-do'a terhadap keselamatan ibu dan bayi yang dikandung. (IP. Kab. Banjar/ Brigade Gambut/ Hairudin).


Komentar