Dukung Penanggulangan Karhutla Kapolri Launching Aplikasi ASAP Digital Nasional

Martapura, InfoPublik - Dalam rangka Penanggulangan dan Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Indonesia, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo resmi Melaunching atau Meluncurkan Aplikasi Sistem Analisa Pengendalian Karhutla ( ASAP ) Digital Nasional melalui Vidcon di Aula Rupatama, Mabes Polri, Rabu ( 15/09/21 ) siang.

Sigit mengatakan aplikasi ASAP ini nantinya bakal berintegrasi dengan aplikasi penanganan Karhutla yang dimiliki oleh kementerian atau lembaga, BUMN dan jajaran Polda sehingga hal tersebut dapat mempercepat pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan.

" Saya sangat mengapresiasi kepada seluruh stakeholder terkait dengan pembentukan aplikasi ASAP ini diharapkan dapat mencegah terjadinya Karhutla secara cepat ," harapnya.

Dirinya menyampaikan ASAP Digital Nasional memiliki berbagai keunggulan yaitu CCTV Live Auto Monitoring, dimana kamera CCTV yang terpasang memiliki High Definiton dan mampu memantau 360 derajat dengan jangkauan empat kilometer dan cakupan radius delapan kilometer serta dapat menjangkau lahan seluas 5.026 Hektare.

Selain itu aplikasi tersebut juga dapat manual zoom sebanyak 40x dan bisa memutar rekaman dalam dua bulan terakhir. Sensornya bisa menampilkan suhu udara, kualitas dan kelembapan udara, data titik api yang update setiap 5 menit menyesuaikan data update satelit LAPAN.

Kemudian data prakiraan cuaca, data informasi terkait peta lahan perusahaan, sumber air, batas desa dan posisi pergerakan personil untuk mengetahui posisi petugas terdekat dari titik api.

Adapun teknologi ASAP Digital Nasional tahap pertama sudah terpasang 28 titik CCTV di 10 Polda rawan Karhutla, yaitu Polda Jambi, Polda Sumsel, Polda Aceh, Polda Sumut, Polda Riau, Polda Kalsel, Polda Kalteng, Polda Kalbar, Polda Kaltim dan Polda Kaltara.

Sigit menargetkan pada Desember 2021 mendatang bakal ada penambahan CCTV di 40 titik pada wilayah 10 kepolisian tersebut dengan tambahan tiga kepolisian daerah rawan Karhutla, yakni Kepulauan Riau, Sulawesi Tenggara dan Papua.

Di Aula Tri Brata Polres Banjar, vidcon tersebut turut dihadiri dan disaksikan Bupati Banjar H. Saidi Mansyur, Kapolres Banjar AKBP Doni Hadi Santoso, Dandim 1006 Banjar Imam Muchtarom, perwakilan DPRD Banjar dan Kalak BPBD Banjar Irwan Kumar.

(MC.Kominfo Kab Banjar/Zidane/Rizal)


Komentar