Dinkes Gelar Pertemuan Lintas Sektor Pelaksanaan Surveilans Gizi 2022

Martapura, InfoPublik - Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Melalui Bidang Kesehatan Masyarakat Seksi Kesga dan Gizi melaksanakan pertemuan Koordinasi Lintas Sektor Pelaksanaan Survailens (Terkait Gizi Bencana) Gizi Tingkat Kabupaten Banjar Tahun 2022, di Hotel Dafam Banjarbaru, Senin (24/10/2022).

Fasilitator kegiatan ini dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan dengan metode penyampaian berupa Presentasi dan Diskusi dengan materi Pelaksanaan Surveilans Gizi (Terkait Gizi Bencana) dan Sub Cluster Gizi Bencana.

 Pelaksanaan Respon Gizi Pada Masa Tanggap Darurat Bencana, siklus penanganan gizi pada situasi bencana terdiri dari:

Kajian dan Analisis Kebutuhan Gizi dampak bencana dan analisis kebutuhan gizi bertujuan untuk mengidentifikasi dampak bencana terhadap kelompok sasaran gizi dan kelompok rentan. Kajian mencakup pengumpulan data jumlah dan lokasi kelompok rentan, serta menentukan dukungan yang diperlukan untuk penyelamatan jiwa dan mempertahankan status gizi mereka.

Koordinasi penanganan gizi dilakukan melalui mekanisme sub klaster gizi. Sub klaster gizi. Pendekatan klaster adalah pendekatan koordinatif yang menyatukan semua pihak terkait, pemerintah dan non-pemerintah dalam upaya penanggulangan bencana. Komunikasi risiko pada situasi bencana bertujuan untuk memberikan informasi tepat bagi masyarakat agar dapat mengambil tindakan yang tepat dalam menghadapi risiko-risiko yang timbul pada situasi bencana. Komunikasi yang efektif tentang risiko bencana yang mungkin timbul, serta cara mendapatkan bantuan untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat didalam respon bencana. Pelibatan masyarakat merupakan menjadi bagian integral dari setiap respon sejak awal bencana untuk memastikan kualitas, efektivitas dan ketepatan waktu aksi kemanusiaan melalui keterlibatan dari masyarakat.

Adapun tujuan secara umum dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan bagi tenaga kesehatan dan lintas sektor terkait dalam mencegah terjadinya masalah gizi sebagai dampak dari bencana, serta memastikan tersedianya kapasitas juga program gizi yang tepat.

Sedangkan tujuan secara khusus adalah Intervensi gizi bencana diarahkan pada pencegahan dan penanggulangan segala bentuk masalah gizi. Fokus utama pada promosi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA), pencegahan dan penanganan balita gizi buruk, serta pencegahan dan penanggulangan masalah gizi mikro. Pendekatan multisektoral dalam intervensi gizi juga perlu dilakukan untuk memastikan sinergitas dan keberlanjutan kegiatan.

Dengan Peserta BPBD Kabupaten Banjar, Dinas Sosial Kabupaten Banjar, Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Banjar, Bidang P2 P Dinas Kesehatan Kab. Banjar, Tenaga Pelayanan Gizi Puskesmas, Bidan Koordinator Puskesmas, Kepala Seksi Promkes dan Pemberdayaan, Staf Kesga dan Gizi Masyarakat Dinkes Banjar.

Acara ini di hadiri Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Agus Suprantio sebagai Penanggung Jawab Kegiatan serta Kepala Seksi Kesga dan Gizi Hj. Nita Yuliana. (IP Kab. Banjar/Brigade Dinkes)


Komentar