Angka Laka di Banjar pada 2022 Meningkat, Puluhan Jiwa Meregang Nyawa

Martapura, InfoPublik - Angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah Kabupaten Banjar sepanjang tahun 2022 meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

Hingga pertengahan bulan Desember ini tercatat angka laka sebanyak 111 kejadian. Sementara di tahun 2020 sebanyak 88 dan tahun 2021 hanya 76 laka.

Hal tersebut di ungkapkan Kanit Kamsel Satlantas Polres Banjar Iptu Alfian, saat talkshow Halo Polisi di Radio Suara Banjar, Kamis (15/12/2022) siang.

Alfian merinci, dari 111 laka di tahun 2022 56 meninggal dunia, luka berat 2 dan luka ringan 109 orang. Sementara tahun 2020 laka 88, meninggal dunia 49, luka berat 6, luka ringan 97 orang. Tahun 2021 laka 76, 47 meninggal dunia, luka berat 3 dan luka ringan 57 orang.

Peningkatan jumlah laka terjadi pada November lalu ketika sudah tidak diberlakukannya tilang manual, akibatnya banyak pengendara yang abai akan ketertiban berlalu lintas.

” November peristiwa laka 12 kali, jumlah paling banyak 5 penumpang mobil travel  tewas, nabrak truk sedang parkir di jalan Gubernur Syarkawi,” ujar dia.

Alfian menyebut korban laka tidak hanya orang tua atau dewasa akan tetapi merata di semua umur termasuk remaja.

Tidak tertib berlalu lintas, termasuk tidak menggunakan lampu pada kendaraan bermotor menjadi salah satu penyebab terjadinya laka. Seperti lokasi rawan di Jalan Gubernur Syarkawi. Alfian menyebut jalan cukup bagus sehingga pengendara memacu kendaraan bermotornya cukup kencang. Hanya saja di lokasi tersebut tidak ada  penerangan jalan.

” Sekarang kita usahakan dengan Dishub Banjar dan Balai Jalan dipasang lampu jalan, 2022 akhir dari km 17 sampai Marabahan akan ada pemasangan lampu jalan untuk mengurangi laka," tutup dia.

Anggota Satlantas Polres Banjar Nani mengakui acap kali mendapati pengendara yang tidak menggunakan lampu pada kendaraannya pada malam hari.

Begitu juga dengan para orang tua yang mengantar anaknya ke sekolah yang tidak memakai helm, baik pengendara maupun anaknya.

” Kesadaran masyarakat kurang akan pentingnya keselamatan, kami berhentikan dan minta putar balik untuk ngambil helmnya di rumah,” ucap dia.

Alfian dan Nani tak bosannya imbau pengendara untuk mentaati peraturan yang ada, agar angka laka yang cukup banyak di tahun ini bisa berkurang. (MC Kominfo Kab. Banjar/Ronny/Man)


Komentar