Workshop Strategis Optimalisasi Program Makan Bergizi Gratis

MARTAPURA, InfoPublik – Mewakili Kepala Bappedalitbang Kabupaten Banjar, Kepala Bidang Penelitian Pengembangan dan Inovasi (PPI), Nuri Ansyari menghadiri workshop yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) bekerja sama dengan DPRD Provinsi Kalimantan Selatan.


Workshop ini dibuka oleh Ketua IKA-ULM, Muhammad Fauzi, mengusung tema “Mengembangkan Habit Riset untuk SDM Unggul dalam Melakukan Hilirisasi Berbasis Potensi Lokal untuk Inovasi Berkelanjutan Mendukung Program Makan Bergizi Gratis” diselenggarakan di Aula SMKN 1 Martapura, Kamis (27/2/2025).


Muhammad Fauzi menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh pemerintah merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.


Menurutnya, program ini menjadi solusi efektif untuk memastikan setiap anak mendapatkan akses nutrisi yang cukup guna mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal.


“Dalam mendukung Program MBG, kita dapat melakukan berbagai pendekatan, seperti uji coba dan riset bersama para guru serta masyarakat sekitar. Selain itu, penting untuk memperhatikan potensi wilayah dalam mengembangkan berbagai formula makanan bergizi yang sesuai bagi kesehatan anak dan ibu hamil, dengan menerapkan konsep Input-Proses-Output (IPO) agar memperoleh outcome yang optimal,” ujar Muhammad Fauzi.



Sementara, Nuri Ansyari mengungkapkan bahwa workshop ini sangat strategis dalam mendorong budaya riset guna menghasilkan inovasi berbasis potensi lokal. Menurutnya, melalui pendekatan berbasis penelitian, program seperti MBG dapat diimplementasikan lebih efektif dan berkelanjutan.

“Acara ini sangat strategis untuk mendukung penguatan sinergi antara akademisi, pemerintah, dan pelaku industri dalam mengoptimalkan potensi daerah. Dengan riset yang sistematis, kita dapat menciptakan produk inovatif yang mendukung program-program sosial seperti MBG,” ujar Nuri kepada Brigade Bappedalitbang.


Lebih lanjut, Nuri menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting dalam menciptakan inovasi yang berdampak luas bagi masyarakat. Ia menyoroti pentingnya penelitian yang aplikatif dalam mengembangkan bahan pangan lokal yang dapat digunakan sebagai bagian dari program MBG.


“Diharapkan, hasil dari workshop ini dapat diimplementasikan dalam kebijakan daerah, terutama dalam mendorong riset terapan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, kita tidak hanya memastikan keberlanjutan program MBG tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan inovatif berbasis riset,” tambahnya.


Adapun narasumber dari berbagai bidang, yaitu Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Masrani, Akademisi Fakultas Pertanian ULM, Hesty Heryani, serta perwakilan dari Departemen Pengelolaan Hutan, Planologi Kehutanan, dan Tata Lingkungan HIPMI Kalimantan Selatan, Muhammad Mochtar Mandala.(Ione/Brigade Bappedalitbang)

 


Komentar